Evakuasi Menara RRI Roboh
Reaksi Wali Kota Jakarta Selatan Saat Tinjau Menara RRI Roboh di Kebayoran Baru
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meninjau lokasi robohnya menara pemancar RRI di Jalan Antene VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meninjau lokasi robohnya Menara RRI di Jalan Antene VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Senin (23/12/2019).
Marullah menilai robohnya Menara RRI cukup fatal lantaran menimpa rumah warga dan Masjid Al-Amin.
Ia belum bisa memastikan apakah menara tersebut roboh karena kelalaian pihak RRI dalam melakukan perawatan atau tidak.
"Nanti kita lihat lagi apakah ada perawatan yang intens terkait ini semua," kata Marullah.
Di sisi lain, Marullah menilai robohnya Menara RRI sebagai musibah.
"Saya cuma mau mengatakan ini musibah. Siapa juga yang mau, RRI juga tidak mau, apalagi warga sini," ujar dia.
Menara RRI roboh pada Minggu (22/12/2019) pukul 15.00 WIB.
Hujan deras disertai angin kencang diduga menjadi penyebab robohnya menara RRI.
Menara tersebut roboh dan menimpa sebuah rumah, bajaj, dan Masjid Al-Amin.
Kerusakan cukup parah terlihat di lantai dua Masjid Al-Amin.
Puing-puing reruntuhan plafon dan bebatuan dari tembok berserakan di lantai.
Jemaah Masjid Al-Iman Rasakan Getaran
Bajaj milik Ghofur (43) rusak tertimpa Menara RRI di Jalan Antena VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh.
Hingga pukul 12.00, bajaj berwarna biru itu masih belum dievakuasi dari lokasi robohnya Menara RRI.
