Driver Ojol Bikin Penumpangnya Tersungkur Hingga Wajahnya Garuk Aspal, Lalu Ditinggal Sendirian
Wajah Meisa Putria (23) rusak setelah mencium aspal, tapi driver ojol yang membawanya malah kabur .
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Wajah Meisa Putria (23) rusak setelah mencium aspal, tapi driver ojol yang membawanya malah kabur .
Beberapa hari setelah peristiwa itu, luka di wajah sebelah kanan Putria belum mengering.
Putria tak pernah melupakan peristiwa malam itu dalam kondisi terluka dibiarkan sendiri di tempat sepi yang konon banyak begal.
Ditemui di rumah saudaranya di bilangan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Putria menceritakan kejadian nahasnya itu.
Sekira pukul 22.30 WIB pada Sabtu (21/12/2019) itu, Putria memesan layanan antar ojol dari rumahnya di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan.
Ia semula hendak menuju ke NAV Karaoke di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Malam itu ia ingin melepas penat jelang liburan akhir tahun berkumpul dengan teman-temannya.
Di aplikasi nama driver yang mengangkutnya adalah Moh Maulana.
Putria merasa aneh sejak awal karena driver ojol malah memilih jalan sepi.
"Kebetulan saya enggak kontakan enggak teleponan. Naiklah Gojek," cerita Putria kepada TribunJakarta.com pada Selasa (24/12/2019).
"Saya sudah bilang lewat Pondok Indah saja, dia maunya lewat belakang. Enggak tahu kenapa, saya enggak mengerti," ucap dia.
Belum jauh dari rumahnya, tepatnya sampai Jalan Poncol, Cilandak, driver ojol melajukan motornya cukup kencang hingga tergelincir.
Putria tersungkur dan wajahnya menyeret aspal.
"Dekat dari rumah saya, di Poncol itu, ada turunan tajam, turunan Pak Harno. Memang dia bawanya agak ngebut sih."
"Saya sudah bilang kan, jangan ngebut-ngebut. Dia enggak tahu buru-buru kenapa."
"Tergelincir, dianya banting motor. Sayanya seluncuran, kesungkur, saya pakai helm, helm Gojeknya pecah," terang Putria.
Ia syok, wajahnya bersimbah darah, sementara kaca helm yang dikenakannya hancur.
Lokasi kecelakaan gelap, sepi dan seram.
"Itu kan daerahnya sepi, gelap, terkenal seram. Saya langsung mengamankan barang-barang saya."
"Bukannya berpikir macam-macam, karena daerahnya memang sepi. Takutnya dibegal kan malah tambah parah," ujarnya.
Nasib malang yang Putria rasakan tak sampai di situ.
Driver ojol yang ia tumpangi malah tidak membantunya sama sekali.
Akhirnya, ia hanya meminta tolong kepada pengemudi ojol lain yang kebetulan lewat.
"Saya kan di situ cuma bisa menangis doang, muka saya sudah berdarah-darah."
" Driver ojolnya ini not even bangunin saya. Dia cuma ambil helm."
"Ada abang Grab, ojol juga, disetopin terus abang Gojeknya bilang, tolongin dulu tuh ada kecelakaan," ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Putria langsung naik ojol lain menuju Puskesmas Cilandak.
Putria malah heran, driver ojol yang semula membawanya justru kabur dan tidak ikut ke Puskesmas.
"Dibawalah saya sana si driver Grab ini ke Puskesmas terdekat. Puskesmas Cilandak."
"Saya tanya, Pak, yang jatuhin saya mana? 'Pergi bu,'" ujar Putria mengenang jawaban driver ojol yang membawanya ke puskesmas.
Lantas, Putria menghubungi teman-teman untuk menemaninya ke puskesmas.
Setelah mendapat pertolongan pertama, Putria sudah mulai bisa berkonsenterasi.
Dibantu teman-temannya yang datang, ia berusaha menghubungi kantor ojek online untuk menagih pertanggungjawaban mitranya.
Ia meminta operator ojol agar memberikan nomor ponsel mitranya untuk menanyakan langsung mengapa tega meninggalkannya.
Sempat kesal karena pihak call center perusahaan ojol itu kurang responsif, Putria malah sempat mendapat jawaban tidak mengenakkan.
"Saya juga agak kecewa sama company-nya tersebut, kaya nanganin accident separah ini."
"Untung saya enggak ada yang patah, tergelincir doang, lama gitu," ujarnya.
Setelah nomor kontak didapat, driver yang kabur itu bernama Yudi.
Sementara Moh Maulana bukan akun asli miliknya.
Ia mengatakan saat menelepon langsung, Yudi berkilah motornya rusak dan ia langsung mencari bengkel.
Bukan malah menolong penumpangnya saat kecelakaan itu.
Semakin berlipat kekesalan Putria, karena Yudi mencari bengkel di wilayah Senen, Jakarta Pusat, dekat rumahnya.
"Saya sih lihat rusaknya di spion pecah, saya enggak tahu ya. Tapi kan dia bisa sampai ke Senen, yang mana itu jauh dari lokasi kecelakaan," ujarnya.
Soal kisahnya belakangan viral di media sosial, menurut Putria, berkat adiknya.
Cerita tersebut diunggah melalui akun twitter bernama @rivanfhrza.
"Hallo
@gojekindonesia
barusan kakak saya ngabarin klo dia kecelakaan tapi malah ditinggal kabur sama gojeknya. Tolong dong untuk lebih bertanggung jawab. Ini kecelakaan loh kok seenaknya aja main ditinggal kabur. Tolong drivernya di tindak lanjuti," tulis Rivan di caption seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (24/12/2019).
• Syahnaz Lupa Bayar Makan, Raffi Ahmad Sampai Didatangi Karyawan Restoran Mewah saat Syuting
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, menanggapi postingan itu pihak Gojek Indonesia telah memberikan respon.
"Hai kak, kami mohon maaf atas terjadinya hal ini. Untuk laporan kakak sedang ditangani oleh tim kami. Mohon untuk menunggu update informasi selanjutnya via DM ya. Terima kasih ^ibl," jawab pihak Gojek Indonesia.
Pihak keluarga dan teman-teman Putria sudah kesal, karena Yudi tidak bertanggung jawab.
Ia sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Putria sempat menghubungi Yudi, tapi jawabannya kurang berkenan dan enggan mendengarkan dirinya.
Yudi malah terus mengatakan dirinya akan bertanggung jawab.
"Saya cuma mau nanya kenapa bapak ninggalin saya. Dia bilang minta maaf beribu maaf. Saya akan tanggung jawab."
"Dia minta rekening dan pembayaran biaya berobat. Saya kesal saya kirim kan. Saya enggak memaksa karena ini bukan persoalan uang."
"Tapi dia bilang mau tanggung jawab terus, sampai sekarang dia tidak mengirim apa-apa," ujarnya.
Putria ingin Yudi datang meminta maaf secara baik-baik dan bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
Saat ini, Putria mengetahui akun Gojek atas nama Moh Maulana itu sudah dibekukan.
Ia menduga, Yudi tega meninggalkannya setelah kecelakaan itu karena akun yang digunakan bukan miliknya.
"Jadi saya baru tahu kenapa dia mau melarikan diri, satu karena akunnya bodong."
"Kedua, saya kan enggak punya nomor dia, dia enggak punya nomor saya, makanya dia kabur."
"Akunnya akun beli ini, makanya dia kabur," ujarnya.
