Sopir Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang Diklaim Handal, Korban Selamat Ungkap Sebaliknya: Sempat Ribut
Menurut Denpanji, Karyawan Po Bus Sriwijaya, Feri telah menjadi sopir bus selama 25 tahun.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Bus yang ia tumpangi sempat ditabrak sopir travel yang mengendari mini bus.
Menurut Hasanah, Feri sempat bertengkar dengan sopir travel, namun keduanya akhirnya berdamai.
Tak cuma itu, bus tersebut juga sempat hampir terbalik di Kabupaten Empat Lawang.

• Pengantin Baru Tewas Tersambar Kereta dengan 5 Saudaranya di Cibitung, Kabarnya Baru 5 Bulan Menikah
"Di ujung Pendopo ((Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui Rumah Sakit Umum Besemah Pagar Alam.
Hasana melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan kembali melakukan perjalanan.
Beberapa saat kemudian bus yang dikemudikan Feri itu melaju dengan kencang, dan langsung terjun ke jurang di Liku Lematang.
"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.

• Mayat Bayinya Ditumpuk Cucian Kotor, Sikap Siswi Pesantren Ini Buat Polisi Ngelus Dada: Sabar Aja
Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.
• Mahasiswa yang Tewas di Goa Lele Buat Puisi Kematian, Dosen Sastra Ungkap Sikap Korban di Kampus
Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar. Beberapa warga setempat mulai berdatangan.
"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.
Adapun korban Selamat yang saat ini berada di RS Besemah Kota Pagar Alam Berjumlah 13 Orang dengan identitas Sebagai Berikut :
1). Nama Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2). Nama Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.