Natal dan Tahun Baru 2020
Kenapa Pohon Cemara Identik Dengan Hari Natal ? Begini Urutan Sejarahnya
Pohon cemara dengan hiasan berkilau dan indah selalu identik dengan perayaan natal.
Jika tak ada ratu Victoria, mungkin tradisi menata kado natal di bawah pohon tak akan ada.
Pada 1800-an imigran Jerman membawa tradisi pohon Natal masuk ke Inggris. Namun hal ini tak sesuai dengan penduduk setempat.
Pada 1846, London Illustrated News menggambarkan kebersamaan natal keluarga penguasa Inggris. Ratu Victoria dan suaminya yang berkebangsaan Jerman Albert, beserta anak-anaknya berkumpul di sekitar pohon cemara behiaskan ornamen di setiap cabangnya.
Gambar ini diambil di Istana Windsor.
Sejak saat itu, tradisi ini diikuti penduduk setempat.
Tradisi ini sama sekali tidak populer di Amerika, meski orang Belanda dan Jerman telah memperkenalkannya. Mereka tidak terpengaruh Ratu.
Namun, para pemimpin sipil Amerika, seniman, dan penulis mulai memperkenalkan kebiasaan Natal berkumpul di tengah keluarga.
Hal ini untuk mengganti kebiasaan lama yang dianggap kuno, misalnya pergi berlayar.
Gambar yang berpusat pada keluarga ini semakin diperkuat oleh puisi yang sangat populer yang ditulis oleh Clement Moore pada tahun 1822 yang dikenal sebagai "Twas the Night Before Christmas".
Puisi yang sama menyulap gambar modern Santa Claus.
Butuh waktu lama sebelum pohon Natal menjadi bagian integral dari kehidupan Amerika selama malam yang setia ini.
Presiden Franklin Pierce (1804-1869) mengatur untuk memiliki pohon Natal pertama di Gedung Putih, selama pertengahan 1850-an.
Presiden Calvin Coolidge (1885-1933) memulai Upacara Penerangan Pohon Natal Nasional di halaman Gedung Putih pada tahun 1923.
Meskipun secara tradisional tidak semua budaya Kristen menghiasi rumah mereka dengan pepohonan dan hadiah,
pengaruh yang diberikan oleh Barat dan meningkatnya konsumerisme telah mengubah pohon Natal menjadi simbol di mana-mana.
Pohon Natal telah berkembang jauh dari asal-usulnya yang dianggap menyembah berhala menjadi suatu kebaikan yang sangat populer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penemuan yang Mengubah Dunia: Pohon Natal, Kenapa Harus Cemara?"
Penulis : Gloria Setyvani Putri