Kelamin Bocah 6 Tahun Berubah Bentuk saat Tidur, Sang Ibu Anggap Keajaiban: Saya Ucap Syukur
Alami keanehan di alat kelamin sang anak, ibu di Malang ucap syukur anggap hal itu sebuah keajaiban.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa menggegerkan terjadi di Kota Malang, Jumat (27/12/2019) sekira pukul 17:00 WIB.
Bocah berusia 6 tahun berinisial MA dikagetkan dengan alat kelaminnya yang berubah bentuk saat tertidur.
Awalnya saat bangun tidur, MA menangis kepada sang ibu berinisial SU mengaku ada yang mengganjal di kemaluannya.
SU lantas memeriksa apa yang mengganjal di kelamin sang anak pada saat itu.
Namun betapa kagetnya ia melihat alat kelamin sang anak sudah berubah bentuk.
"Waktu itu saya juga kaget," ujar sang bunda seperti yang dikutip TribunJakarta.com di TribunJatim.com, Selasa (31/12/2019).
Tak hanya mengaku ada yang mengganjal, bocah berusia 6 tahun itu tetiba mengatakan sudah disunat saat bangun tidur.
"Anak saya bangun tidur tiba-tiba bilang sudah disunat. Saya cek memang betul," sambungnya.
• Baim Wong Beri Lagu Spesial untuk Tiger Wong dan Paula Verhoeven, Sang Istri Sampai Bereaksi Begini
Sontak peristiwa tersebut menggegerkan warga sekitar Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing.
Warga kemudian berdatangan melihat keanehan yang menimpa bocah MA.
Mengetahui ada yang aneh di alat kelamin anaknya, SU dan suami memutuskan memeriksa MA ke rumah sakit.
Dokter menyebut tak ada masalah di alat kelamin MA.
Ia lantas memberikan obat untuk bocah berusia 6 tahun tersebut.
• Niat Tahun Baru di Puncak Bogor? Cek Informasi Penutupan Jalur Puncak Hari Ini Mulai Jam Segini!
"Kata dokter hanya ada pengerutan kulit," ujar SU menirukan ucapan dokter.
Menurut dokter yang diceritakan SU, jika kondisi pengerutan sang anak tak berubah bisa diartikan sang putra sudah disunat.
"Kalau kondisinya tak berubah, maka bisa diartikan sudah dikhitan," ceritanya.
Dokter lantas memberikan beberapa perban dan obat kepada MA.
Atas kejadian tersebut, ibu MA menganggap hal itu adalah sebuah keajaiban yang diterima sang putra.
Ia juga berharap putranya cepat sembuh.
"Saya berharap putra saya cepat sembuh. Kalau ini keajaiban, saya mengucap syukur," kata SU.
Bernasib apes saat sunat
Kejadian lainnya, seorang bocah laki-laki asal Lampung Barat terpaksa harus mengalami nasib apes setelah sunat.
Pasalnya alat kelamin bocah 10 tahun itu diduga terpotong.
Bocah berusia 10 tahun itu diketahui berinisial WM.
Korban merupakan warga Bandar Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.
Diduga bocah laki-laki itu menjadi korban malapraktik, yang mengakibatkan alat kelamin WM terpotong saat sunat.
Peristiwa itu bermula ketika pascasunat, WM kerap mengeluh susah untuk buang air kecil.
Keluhan WM kemudian meninmbulkan kecurigaan pihak keluarga.
Kakek WM, Sugiarto mengungkapkan, kecurigaan keluarga soal alat kelamin korban terpotong saat sunat.
Hal itu berlangsung hinga satu setengah bulan sejak sunat.
Diketahui WM melakukan sunat pada awal Juli 2019.
Saat itu korban disunat oleh Samiran.
Samiran dikenal sering melakukan praktik sunat di Kecamatan Suoh dan BNS.
• Polsek Bekasi Utara Razia Pelajar, Mengaku Ingin ke Kota Tua Jakarta Tapi Isi WA-nya Mengejutkan
Mengetahui anaknya susah buang air kecil, orangtua korban kemudian membwa WM berobat ke RS Mitra Husada.
Dari rumah sakit tersebut, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Dari RSUDAM, korban kembali dirujuk ke RS Bumi Waras.
Di rumah sakit tersebutlah korban menjalani operasi.
Korban juga dianjurkan untuk konstruksi ulang.
• Sufmi Dasco Ahmad Rebut Kedudukan Fadli Zon Jadi Wakil Ketua DPR, Ini Rekam Jejak & Total Hartanya
Sugiarto menuturkan, awalnya pihak keluarga ingin menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
Namun pelakau rupanya kerap menghindar.
Orangtua korban kemudian melaporkan kasus dugaan malapraktik tersebut ke Polres Lampung Barat, Senin (30/9/2019).
Ayah WM, Darman Sopian bersama Sugiarto melaporakan kasus dugaan malapraktik dengan terlapor Samiran.
• Hindari Muridnya Ikut Unjuk Rasa, Kepala SMAN 24 Larang Pulang Pelajar Sebelum Dijemput
"Karena Samiran tidak kooperatif dan menghindar, maka kami laporkan," ucap Sugiarto.
Sementara Darman Sopian meminta keadilan untuk anaknya yang diduga menjadi korban malapraktik.
"Karena ini menyangkut masa depan anak, jadi kita minta keadilan dan diproses secara hukum," harapnya.
Kepala SPKT Polres Lampung Barat, Elianto membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar, ada laporan terkait dugaan malapraktik," kata Elianto dikutip TribunJakarta dari TribunLampung.
• Abdul Basith Dosen IPB hingga Sosok Purnawirawan TNI Bintang Satu, Terduga Perusuh Aksi Mujahid 212
Elianto menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
"Untuk saat ini, kami masih meyelidiki, untuk tindak lanjut akan kita serahkan kepada satreskrim," ujar Elianto.
Anggota DPRD Lampung Barat, Sugeng juga turut mendampingi korban saat membuat laporan.
Ia mengatakan, kasus dugaan malapraktik tersebut harus diusut tuntas.
"Usut tuntas dan harus diproses secara hukum karena menyangkut masa depan anak," ungkapnya.
(Sumber: TribunJakarta/TribunLampung/TribunJatim)