Jatuh Bangun Armanah Selamat Digendong Anak dari Longsor, Hampir Pingsan di Pengungsian

Jatuh bangun Armanah selamat dari maut, ketika rumahnya di Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Kabupaten Bogor, diterjang longsor dari atas bukit.

Editor: Y Gustaman
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Lokasi longsor di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat (3/1/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKAJAYA - Jatuh bangun Armanah (45) agar selamat dari maut, ketika longsor menerjang Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Kabupaten Bogor.

Bermula dari kamar mandi, wanita penyandang low vision ini sayup-sayup mendengar orang berteriak di tengah hujan deras yang mengguyur pada Rabu (1/1/2020) pukul 06.00 WIB.

"Saya enggak tahu karena saya enggak ngelihat," cerita Armanah kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (3/1/2020).

Perlahan, Armanah meraba dinding kamar mandi selanjutnya menuju kamar tidur untuk membangunkan suaminya agar mencari tahu tersebab orang-orang berteriak.

"Bangun-bangun, ayo keluar," nada Armanah sedikit memaksa.

6 Jam Bertahan di Pohon Ceri Hindari Banjir, Suami Istri di Bekasi Ini Bertemu Biawak dan Ular

Seketika Armanah, suami dan anak-anaknya disergap ketakutan, seperti warga Cikeusal saat itu. 

Rupanya, bukit di atas perkampungan mereka longsor, guguran materialnya perlahan merusak beberapa rumah warga.

Armanah akhirnya ikut menyelamatkan diri bersama warga lain.

Armanah (45) dikagetkan dengan suara teriakan warga di kampungnya di Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Armanah (45) dikagetkan dengan suara teriakan warga di kampungnya di Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Sama anak saya yang laki-laki sudah dibawa, sudah digendong. Kalau sudah berat ibu jalan aja."

"Sudah enggak tahu kemana ini, enggak tahu apa yang diinjak," cerita Armanah.

Ratusan warga Cikeusal saat bersamaan melarikan diri saat itu dan perjuangan mereka tidak mudah karena semua akses jalan tertutup longsor.

Dengan peralatan seadanya, mereka membuka jalan setepak di perkebunan agar  bisa selamat.

Di tengah situasi mencekam, warga masih sempat membuat jembatan darurat seadanya dari bambu.

Kisah Supri dan Keluarga Tergulung Banjir di Pesanggrahan, Rumah Hancur

Jatuh bangun sang anak menggendong Armanah karena akses yang sulit dilalui, sementara hujan masih deras saat mereka menyelamatkan diri.

Tak sedikit warga tercebur ke aliran lumpur sedalam satu meter saat melewati jembatan darurat, termasuk Armanah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved