Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Listrik Masih Padam, Jasa 'Ngecas' HP di Tenda Pengungsian Dipenuhi Korban Banjir Teluk Gong
Salah satu tenda yang dibuka di posko pengungsian korban banjir Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, terbilang inovatif.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Salah satu tenda yang dibuka di posko pengungsian korban banjir Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, terbilang inovatif.
Di tengah-tengah kebutuhan pengungsi akan listrik, ada beberapa warga yang sengaja membuka tenda untuk mengisi baterai atau mengecharge handphone.
Tenda ini berlokasi di tepi kali Teluk Intan. Di dalam tenda, disediakan kursi dan meja untuk mereka yang hendak mengecharge.
Ada 10 soket dengan lubang colokan memadai yang disediakan di tenda ini.
Lubang-lubang colokan tersebut sudah penuh oleh charger handphone warga.
Warga terpaksa memenuhi tenda pengecasan handphone ini lantaran listrik di rumah mereka masih padam sejak banjir terjadi Rabu (1/1/2020) lalu.
"Semenjak ada banjir, tanggal 1 kemarin listriknya mati, sama sekali belum nyala sampe sekarang," kata seorang warga, Anna, saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (4/1/2020).
• Nama Anaknya Dibandingkan dengan Merek Balsem, Baim Wong Terkekeh hingga Tunjuk-tunjuk Sosok Ini
• Pondok Aren dan Ciputat Diprediksi Hujan Lebat Sore Ini, Bisa Meluas ke Sejumlah Wilayah Ini
Menurut Anna, jasa pengecasan handphone ini sangat berguna, terutama untuk menghubungi kerabatnya demi mengabarkan kondisi terakhir di pengungsian.
"Dengan ngecas ini bisa komunikasi dengan keluarga. Yang kebutuhan lain dengan lsitrik belum bisa, ya paling pake lilin," kata dia.
Pengelola tenda pengecasan handphone, Kevin mengatakan, untuk mengecas, warga hanya perlu membayar Rp 5.000.
"Itu sudah sampai handphonenya full hanya," kata Kevin.
