Persija Jakarta
Persija Belum Tunjuk Nakhoda Baru, Disarankan Rekrut Fakhri Husaini Hingga Rumor Pelatih asal Jepang
Sosok Fakhri Husaini dinilai sangat tepat untuk menahkodai tim Persija Jakarta di musim depan.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, nama mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini ramai diperbincangkan karena menolak ajakan menjadi pendamping pelatih Shin Tae-yong.
Kontrak Fakhri Husaini bersama skuat Garuda Muda telah habis pada akhir tahun 2019 dan belum ada kejelasan perpanjangan kontrak.
Situasi tersebut membuat nasib pelatih asal Lhokseumawe, Aceh, tersebut menggantung dan belum ada kejelasan.
Adanya ketidakjelasan kontrak kerja tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh tim Persija Jakarta untuk mendatangkan sosok Fakhri Husaini.
Seperti diketaui, saat ini Persija Jakarta memang tidak mempunyai sosok pelatih pasca tidak memperpanjang kontrak Edson Tavares.
Mantan Ketua Umum The Jakmania, Richard Acmhmad Supriyanto menyarankan kepada manajemen skuat Ibu Kota segera merekrut Fakhri Husaini sebagai pelatih di musim depan.
Sosok Fakhri Husaini dinilai sangat tepat untuk menahkodai tim Persija Jakarta di musim depan.
"Kalau saya lihat Coach Fakhri itu pelatih bagus, top markotop pokoknya. Visi sepak bolanya bagus, dan cocok sekali untuk Persija," kata Richard Achmad kepada TribunJakarta, Rabu (8/1/2020)
Pria yang kini menjabat Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI) itu menilai pelatih lokal lebih pantas mengarsiteki Persija Jakarta di musim ini.
Terlebih, sosok Fakhri merupakan pelatih yang sudah berpengalaman dan sudah terbukti banyak memebrikan prestasi membanggakan untuk Timnas Indonesia di level junior.
Jangan asal comot pelatih
Juara Liga 1 2018, Persija Jakarta masih belum mempunyai sosok pelatih kepala untuk menahkodai tim di kompetisi musim 2020.
Manajemen Persija Jakarta sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak pelatihnya di musim lalu yakni Edson Tavares.
Pelatih berkebangsaan Brasil itu dinilai gagal mendapatkan target yang diinginkan manajemen klub dan belum mampu memberikan prestasi yang baik di akhir musim Liga 1 2019.
Untuk itu, manajemen Persija memilih melakukan perombakan pemain dan juga tim kepelatihan.
Perombakan tersebut diharapkan bisa memberikan pengaruh bear terhadap penampilan tim kebanggaan The Jakmania tersebut di musim depan.
Saat ini, aktivitas transfer Persija Jakarta masih cenderung lambat dan belum ada pergerakan secara besar-besaran.
Tim Ibu Kota baru memperkenalkan tiga pemain baru yakni Alfath Faathier, Otavio Dutra, dan Muhammad Rafli Mursalim.
Bahkan, untuk urusan memilih pelatih kepala tim Persija Jakarta sudah kalah cepat dengan tim-tim lain di Indonesia.
17 klub pesaing di Liga 1 2020 lainnya sudah memiliki sosok pelatih yang akan menahkodai tim di musim depan.
Namun, pergerakan lambat pemilihan sosok pelatih tidak terlalu dihiraukan oleh salah satu pentolan The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto.
Pria yang pernah menjabat Ketum The Jakmania periode 2014-2016 itu menilai manajemen Persija masih melihat beberapa kandidat yang tepat untuk menahkodai tim di musim depan.
"Ya memang belum ada pelatih di musim depan. Tapi saya pikir belum terlambat lah," kata Richard kepada TribunJakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Richard, manajemen Persija harus cermat dalam memilih sosok yang dijadikan pelatih kepala di musim depan.
Pelatih Persija diharapkan mempunyai kualitas bagus dan bisa memberikan prestasi membanggakan.
"Yang terpenting saat ini manajemen Persija harus cermat dalam memilih sosok pelatih," tegas Richard.
Pria yang kini menjabat Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI) itu menyarankan kepada manajemen Persija merekrut pelatih dari Amerika Latin.
Pelatih dari Amerika Latin dinilai sangat cocok dengan visi dan misi bermain skuat Macan Kemayoran.
Pelatih dari Benua Eropa diyakini belum bisa menyatu dengan filosofi klub Persija Jakarta.
"Untuk Persija baiknya harus pelatih dari Amerika Latin. Itu paling cocok dengan visi tim. Kalau Eropa belum cocok," tutur Richard Achmad.
Hingga saat ini, manajemen Persija Jakarta belum mau mengumumkan sosok nahkoda baru di musim depan.
Rumor pelatih asal Jepang
Kabar Pelatih Yokohama Marinos Angelos Postecoglou bakal menjadi pelatih Persija Jakarta di Liga 1 2020 diprediksi sulit menjadi kenyataan.
Ange Postecoglou merupakan pelatih berpengalaman yang mengantar Yokohama F. Marinos menjadi juara J1 League 2019.
Status juara bertahan J1 League membuat Yokohama F. Marinos bakal mewakili Jepang di Liga Champions Asia (LCA) 2020.
Dengan kondisi tersebut, rasa-rasanya Ange Postecoglou bakal turun kelas andai menerima tawaran Persija Jakarta.
Terlebih Ange Postecoglou juga baru memperpanjang kontraknya bersama rival sekota Yokohama FC itu.
"Insya Allah kalau Pak Nirwan mau, kami akan negosiasi sama Ange," kata CEO Brisbane Roar, Rahim Soekasah kepada BolaSport.com.
"Tetapi dia masih diperpanjang kontraknya di Yokohama setelah membuat Yokohama juara. Menurut berita di Australia, dia masih akan tetap di sana sampai Desember 2020," ujarnya menambahkan.
Kini, muncul lagi isu soal pelatih baru Persija yang juga berasal dari Jepang.
• Imbas Rusuh di Kandang Malaysia, Indonesia Kena Sanksi Berat FIFA Hingga Tampil Tanpa Penonton
• Bocah 9 Tahun Tewas Diduga Dianiaya, Alami Pendarahan di Kepala dan Hati
• Viral Video ART Bekap dan Ikat Anak Majikan, Polisi Sebut Pelaku Geram Korban Lakukan Ini di Mal
• Titik Api dan Asap Kebakaran Hutan Australia Terlihat hingga Luar Angkasa, Begini Penampakannya
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Kamis 9 Januari 2020 : Aries Bertengkar, Cancer Sedikit Emosional
Dia adalah Nelsinho Baptista yang saat ini tercatat sebagai pelatih Kashiwa Reysol.
Sama seperti Ange Postecoglou, Nelsinho baru saja mengantar Kashiwa Reysol menjadi juara.
Bedanya, Kashiwa juara kasta kedua kompetisi di Jepang yang membuat mereka bakal menjadi peserta J1 League musim 2020.
Meski Curriculum Vitae (CV) terbilang lumayan, munculnya nama Nelsinho dirasa lebih masuk akal buat digaet Macan Kemayoran.
Pelatih berusia 69 tahun itu berpengalaman menangani klub-klub top Brasil dan Jepang seperti Corinthians, Palmeiras, Verdy Kawasaki (sekarang bernama Tokyo Verdy), hingga Vissel Kobe.
Selain itu, Nelsinho juga punya background yang serupa dengan Edson Tavares karena sama-sama berasal dari Brasil.
Sebelum gabung ke Persija, Edson Tavares juga berasal dari J2 League dengan menangani Yokohama FC. (TribunJakarta.com/BolaSport.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/persija-jakarta_20180824_154707.jpg)