Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Sebanyak 76 Pompa Air Rusak Akibat Banjir Jakarta di Awal Tahun 2020

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dudi Gardesi, menjelaskan sejumlah pompa milik Pemprov DKI rusak pascabanjir awal tahun 2020.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi saat meninjau rumah pompa Kedoya Utara, Minggu (5/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dudi Gardesi, menjelaskan sejumlah pompa milik Pemprov DKI rusak pascabanjir awal tahun 2020.

Pompa tersebut itu rusak akibat terendam banjir.

"Total pompa yang rusak setelah tanggal 1 Januari itu 76 dan sekarang kami sedang berusaha memperbaiki," ucap Dudi Gardesi, Rabu (8/1/2020).

Pemprov DKI Jakarta memiliki 478 unit pompa, terdiri dari pompa mobile dan pompa stasioner atau rumah pompa.

Bila seluruh pompa tersebut bisa bekerja maksimal, maka total kapasitas sedot yang dimiliki sekira 500 ribu liter per detik.

"Total pompa kita ads 478 dengan total kapasitas hampir 500 ribu liter per detik," ujarnya saat dikonformasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 176 di antaranya merupakan rumah pompa yang sengaja dibangun di beberapa titik langganan banjir.

"Total ada 176 rumah pompa, tapi yang sedang diperbaiki cukup banyak karena terendam dan terpengaruh ada sekira 40 rumah pompa," kata Dudi.

Ia pun mengaku, pihaknya kini tengah berusaha memperbaiki puluhan pompa milik Pemprov DKI yang rusak itu.

Pasalnya, BMKG meramalkan hujan dengan intensitas tinggi masih akan mengguyur ibu kota dalam beberapa hari ke depan.

"Setengah tanggal 1 Januari kemarin dan sekarang sudah mulai diperbaiki, (pompa yang rusak) sudah berkurang lagi," tuturnya.

"Semogga 176 rumah pompa sudah bisa optimal lagi," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved