Misteri Orang-orang Terakhir di Sekitar Hakim Jamaluddin Sebelum Tewas

Tanda tanya besar belum bisa terjawab, siapa gerangan 3 orang berbadan tegap bersama hakim Jamaluddin saat bertamu ke rumah Maimunah sebelum terbunuh

Penulis: Y Gustaman | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kolase TribunMedan
Jamaluddin Tewas Dibekap Sprei, Terkuak Pelaku & Istri Pakai Aplikasi Canggih untuk Komunikasi 

"Ibu enggak mau harta tersebut dibagikan sama anak-anak dari istri yang pertama," ucap Maimunah menirukan ucapan hakim Jamaluddin dalam wawancara dengan Tribun Medan, Selasa (17/12/2019).

Selang dua bulan, pada pertemuan 26 November atau tiga hari sebelum dibunuh, hakim Jamaluddin mengaku mantap bercerai.

"Maimunah, saya enggak sanggup lagi, ceraikan saja!" begitu ucapan Jamaluddin yang Maimunah ingat.

Ia sempat mengingatkan Jamaluddin untuk mengesampingkan pembahasan harta dalam kasus cerai karena prosesnya bakal lama.

Jamaluddin sempat bercerita memiliki kekayaan Rp 48 miliar di awal bertemu Maimunah pada Agustus.

"Waktu mau cerai itu dibilang, pokoknya Rp 30 miliar itu berbentuk aset dan Rp 18 miliar itu uang tunai," kata Maimunah.

Sedianya, Maimunah bertemu lagi dengan Jamaluddin pada Rabu, 27 November, tapi batal.

Pada 29 November 2019, Maimunah mengambil berkas salinan perkara putusan kliennya yang lain pada pukul 14.15 WIB.

Sekaligus saat itu ingin menemui hakim Jamaluddin tapi tak ada di ruangannya di Pengadilan Negeri Medan.

Ia pun memutuskan pulang dan tersiarlah kabar jasad hakim Jamaluddin ditemukan di kebun sawit.

Hari itu Maimunah ingin meminta berkas perceraian seperti buku nikah, KK, KTP, akta lahir anak-anak dan surat harta.

“Ini calon klien. Jadi di situ belum sempat didaftarkan perkaranya," tutur Maimunah.

Dalam kasus perceraian hakim Jamaluddin, Maimunah mengajak rekan advokat pria saat berkonsultasi pada 7 September.

"Dari awal Pak Jamal ini minta dirahasiakan namanya karena enggak mau ribut karena dia hakim."

"Di situ saya juga enggak mau sendirian, makanya saya ajak advokat laki-laki supaya orang tidak berpikir lain-lain," beber dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved