Najwa Shihab Tanya Senjata untuk Usir Kapal China di Natuna, Kepala Bakamla Gelagapan: Pakai Keris

Kepala Bakamla, Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman tampak gelagapan saat ditanya Najwa Shihab soal senjata untuk usir kapal China di Natuna.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar YouTube/Najwa Shihab
Kepala Bakamla dan Najwa Shihab. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman tampak gelagapan saat ditanya Najwa Shihab soal senjata untuk usir kapal China di Natuna.

Hal itu terlihat dalam tayangan YouTube Mata Najwa Trans7 yang dipublikasikan (8/1/2020).

Saat itu tayangan Mata Najwa tengah membahas terkait persoalan adanya kapal negara asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia, yakni di wilayah Natuna.

Diketahui keberadaan kapal yang berasal dari negara China tersebut sudah ada sejak Desember 2019 lalu.

Namun hingga detik ini pihak Indonesia belum berhasil mengusir kapal tersebut.

Kenapa Cina Nekat Bertahan Meski Jokowi Sudah Kunjungi Natuna? Ini Penjelasan Bakamla

Bahkan hingga Presiden Jokowi datang ke Natuna, kapal yang berasal dari China tersebut belum berhasil di pukul mundur.

Melansir tayangan Mata Najwa dalam kanal YouTube Najwa Shihab (8/1/2020), ditampilkan sebuah tayangan anggota Bakamla tengah memperingati kapal China melalui alat komunikasi radio bahwa mereka telah memasuki wilayah perairan Indonesia.

Anggota Bakamla pun meminta agar kapal China untuk segera mundur dan kembali ke wilayah perairan mereka.

Namun tak disangka, dalam tayangan itu pihak China membantah, mereka menyatakam bahwa perairan tersebut masih dalam wilayah kedaulatan negaranya.

Terjadi percakapan yang cukup alot dalam tayangan tersebut.

Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan dari Najwa Shihab kepada Kepala Bakamla yang saat itu hadir di studio.

"Setiap diajak komunikasi selalu seperti itu (alot)?" tanya Najwa Shihab.

"Betul seperti itu," ujar Kepala Bakamla.

Kepala Bakamla mengungkapkan hingga saat ini masih belum ada tindakan untuk melakukan penyerangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved