Driver Ojol Tewas di Rusun

Driver Ojol Rusun Cakung Tewas dengan 11 Luka Tusuk, Pelaku Akui Kalap karena Korban Melawan

Hery Purnomo mengatakan kala itu Jemi langsung mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dipersiapkan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Jemi A.B Obier (27) saat reka adegan masuk ke kamar Rieke Andrianti (43) di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati mendapati 11 luka tusuk pada jasad Rieke Andrianti (43) yang tewas dibunuh pada Jumat (8/11/2019).

Saat rekonstruksi di Blok Kruing Indah unit 17 Rusun Griya Tipar Cakung tempat Rieke tinggal, pelaku Jemi A.B Obier (27) terbukti menikam secara membabi buta.

Pada rekonstruksi adegan ke-11, Jemi yang masuk lewat jendela belakang terbukti masuk ke kamar Rieke yang dalam keadaan tidur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan kala itu Jemi langsung mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dipersiapkan.

"Selanjutnya pelaku langsung menusuk leher korban," kata Hery di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020).

Tikaman pisau dapur yang diambil Jemi dari tempat tinggal kerabat tempatnya menumpang itu membuat Rieke meronta melakukan perlawanan.

Namun perlawanan perempuan yang bekerja di satu perusahaan travel umrah dan nyambi driver ojol itu membuat Jemi makin kalap.

"Karena meronta saya menusuk korban sekali lagi di (leher) bagian kanan," ujar Jemi dalam keterangannya ke penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Saat ditanya Hery dan penyidik lain yang berada dalam kamar Rieke apakah sesudah itu Jemi meyudahi perbuatan kejinya.

Jemi yang saat kejadian dalam pengaruh minuman alkohol mengaku terus menikam Rieke secara membabi buta hingga 11 tusukan.

"Selanjutnya pelaku menusuk ke arah tubuh korban berkali-kali. Setelah itu pelaku menuju ke kamar sebelah dan mengganti bajunya," sambung Hery.

Baju berlumur ceceran darah kemudian dibilas Jemi dalam kamar mandi lalu mengambil jaket ojek online milik Rieke.

Hery menyebut jaket ojek online milik Rieke yang diambil termasuk jadi barang bukti guna menetapkan Jemi sebagai tersangka.

"Motifnya balas dendam, karena pelaku sering diejek oleh korban sering dikatakan jelek, hitam, dekil. Jadi timbul sakit hati dan berupaya menghabisi nyawa korban," lanjut dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved