Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Petugas SDA Ungkap Penyebab Tanggul di Perumahan Kemang Jaya Jebol

Tanggul di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (1/1/2020).

TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim
Petugas Sudin SDA Jaksel Imam Furqon saat ditemui di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Tanggul di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (1/1/2020).

Selain karena meluapnya air di aliran Kali Krukut, jebolnya tanggul juga disebabkan beberapa hal.

Menurut Koordinator Lapangan perbaikan tanggul Kemang Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Imam Furqon, salah satu penyebab adalah terkikisnya bagian bawah tanggul.

"Ini di atas memang kelihatan kokoh. Tapi di bawahnya kan sudah terkikis karena dihantam air terus," kata Imam saat ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).

Selain itu, lanjut dia, bangunan tanggul tersebut tidak terkonstruksi dengan baik.

"Sebenarnya ini semennya bagus. Cuma sayangnya ini sambungannya nggak mengait, makanya roboh," jelasnya.

Pantauan TribunJakarta.com, tidak semua bagian tanggul sepanjang 40 meter roboh.

Sekitar 15 meter tanggul masih berdiri, meskipun terlihat sudah miring dan mengalami keretakan.

Imam menargetkan perbaikan tanggul ini selesai dalam dua hari ke depan, yakni Minggu (12/1/2020).

"Insya Allah dua hari lagi selesai," kata Imam saat ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, saat ini petugas sudah merampungkan 50 persen perbaikan tanggul.

"Ini kan panjang tanggulnya 40 meter, yang sudah jadi kira-kira 20-25 meter," ujarnya.

Ia menjelaskan, tanggul yang tengah dibangun saat ini hanya sementara. Nantinya, petugas bakal membangun turap atau tanggul permanen.

"Tapi saya belum tahu kapan buat turapnya, tergantung atasan. Ini sih yang penting biar airnya nggak masuk dulu," jelas Imam.

Sempat Jebol, Perbaikan Tanggul di Perumahan Kemang Jaya Jakarta Selatan Capai 50 Persen

Tanggul sementara yang sedang dalam proses perbaikan setelah jebol akibat banjir di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).
Tanggul sementara yang sedang dalam proses perbaikan setelah jebol akibat banjir di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan masih memperbaiki tanggul yang jebol di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan.

Pantauan TribunJakarta.com pada Jumat (10/1/2020), tanggul yang jebol tersebut diperbaiki menggunakan kayu dolken dan tumpukan karung berisi pasir.

Koordinator Lapangan perbaikan tanggul Kemang Sudin SDA Jakarta Selatan, Imam Furqon, mengatakan saat ini pihaknya sudah bekerja sejak Senin (6/1/2020).

Ia menargetkan perbaikan tanggul ini selesai dalam dua hari ke depan, yakni Minggu (12/1/2020).

"Insya Allah dua hari lagi selesai," kata Imam saat ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, saat ini petugas sudah merampungkan 50 persen perbaikan tanggul.

"Ini kan panjang tanggulnya 40 meter, yang sudah jadi kira-kira 20-25 meter," ujarnya.

Ia menjelaskan, tanggul yang tengah dibangun saat ini hanya sementara. Nantinya, petugas bakal membangun turap atau tanggul permanen.

"Tapi saya belum tahu kapan buat turapnya, tergantung atasan. Ini sih yang penting biar airnya nggak masuk dulu," jelas Imam.

Selain Curah Hujan, Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Tanggul Jebol di Kemang

Petugas SDA memperbaiki tanggul yang jebol di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).
Petugas SDA memperbaiki tanggul yang jebol di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020). (Istimewa/Dok Sudin SDA Jaksel)

Tanggul aliran Kali Krukut di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Bangka, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (1/1/2020).

Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab meluapnya Kali Krukut dan berimbas pada jebolnya tanggul.

Namun, menurut Sekretaris Kelurahan Bangka, Rohman, banyaknya sampah juga membuat aliran air tersendat.

"Tumpukan sampah membuat aliran tersumbat," ujar Rohman dalam keterangannya, Selasa (7/1/2020).

Pedagang Nasi Kapau di Pasar Senen Kooperatif, Tak Dagang Lagi di Trotoar Jalan

Hasil Malaysia Masters 2020: Ahsan/Hendra Wakil Pertama Indonesia Lolos ke Semifinal

Saat ini, tanggul tersebut sedang dalam proses perbaikan. Rohman mengatakan, pengerjaan perbaikan tanggul sudah mencapai lima meter.

Rohman menjelaskan, tanggul yang tengah diperbaiki itu hanya bersifat sementara atau penanganan pertama.

Nantinya, lanjut dia, tanggul bakal dibuat permanen ketika musim penghujan usai.

"Jadi sementara ini kita bangun curuk untuk mencegah luapan air Kali Krukut," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved