Food Story

Terselip Kenangan di Balik Nama Gado-Gado Bon Bin, Disukai Gus Dur Hingga Tjahjo Kumolo

Penerus usaha Gado-gado Bon Bin, Hadi Lingga Wijaya (67), menjelaskan latar belakang nama Bon Bin.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Gado gado Bon Bin sejak tahun 1960 

Resep warisan sang ibu itu beda dari yang lain.

Pemilik Gado gado Bon Bin, Hadi Lingga Wijaya (67) tengah meracik gado-gado pada Jumat (10/1/2020).
Pemilik Gado gado Bon Bin, Hadi Lingga Wijaya (67) tengah meracik gado-gado pada Jumat (10/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Pelanggan yang menyukai Gado-gado Bon Bin lintas generasi.

Sebagai penerus, Hadi mengaku bumbu Gado-gado Bon Bin pernah ditawar hingga puluhan juta.

"Sampai banyak yang mau nawar, bilangnya mau bikin usaha bareng."

"Ya udah katanya bumbunya aja. Kita enggak mau," ungkap Hadi.

Hadi tak ingat berapa nominal yang ditawarkan.

"Yang jelas puluhan juta. Ada orang yang mau beli, kuncinya di situ (bumbu)," sambung dia lagi.

Langganan Gus Dur

Gado-gad Bon Bin langganan sejumlah pejabat, salah satunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ketika menyambangi tempatnya, Gus Dur saat itu belum menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Hadi mengenang, saat itu Gus Dur masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

"Saya enggak pernah ngobrol langsung, tapi pernah ke sini Gus Dur."

"Pakai sepatu sendal ke sini. Pernah beberapa kali," kenangnya.

Gus Dur juga suka memesan Gado-gado Bon Bin melalui ajudannya.

"Saya tanya ke orang suruhannya,"buat siapa mas?" Buat Gus Dur katanya."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved