650 Personel Gabungan TNI/Polri Bersiaga Jaga Demo di Gedung DPR-MPR

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menyebut 650 personel gabungan TNI-Polri disiagakan di sekitar gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat.

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kondisi terkini di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menyebut 650 personel gabungan TNI-Polri disiagakan di sekitar gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).

"650 personel gabungan TNI dan Polri, berada di seputaran gedung DPR-MPR dan di simpang Ladokgi," kata Heru saat dihubungi, Senin (13/1/2020).

Lebih lanjut, dia menyatakan massa yang berunjuk rasa di sekitaran gedung DPR-MPR RI berjumlah sekira 700 lebih.

"Berdasarkan informasi yang kami terima sekitar 700-an orang," kata Heru.

Dia berharap, unjuk rasa yang dilakukan ratusan orang ini dapat berjalan lancar dan aman.

"Ya semoga demonya lancar, tertib, dan aman sampai selesai," ujar dia.

Heru menambahkan, pihak kepolisian dan TNI akan bekerja sesuai prosedur.

"Kami akan bertugas mengamankan unjuk rasa sampai selesai," ujar Heru.

Sekira 30.000 Buruh akan Gelar Aksi di DPR-MPR RI

Arus lalulintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani macet akibat aksi unjuk rasa buruh terkait UMK Kota Bekasi 2020 depan kantor Disnaker Kota Bekasi, Kamis, (14/11/2019).
Arus lalulintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani macet akibat aksi unjuk rasa buruh terkait UMK Kota Bekasi 2020 depan kantor Disnaker Kota Bekasi, Kamis, (14/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Sekira 30.000 buruh rencananya akan menggelar aksi di depan gedung MPR RI, Jakarta Pusat, pada 20 Januari mendatang.

Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

"Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI. Aksi tersebut akan dilakukan pada tanggal 20 Januari 2020," ucap Iqbal, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).

"Massa aksi yang akan hadir diperkirakan berjumlah 30 ribu orang buruh," lanjutnya.

Kata dia, aksi tersebut bertujuan untuk menyatakan sikap buruh menolak omnibus law dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved