Frustasi Tak Dapat Kerja, Fuad Bunuh Diri Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah nekat bunuh diri melompat dari Jembatan Sembayat.

Willy Abraham/Tribunjatim
Lokasi seorang pria diduga melakukan melompat bunuh diri di atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah nekat bunuh diri melompat dari Jembatan Sembayat.

Warga sekitar kawasan Desa Abir-abir, Kecamatan Bungah dekat Jembatan Sembayat melihat detik-detik Fuad menceburkan diri ke aliran Sungai Bengawan Solo, Minggu (12/2/2020).

Korban pria tersebut lompat dari atas jembatan dan disaksikan oleh banyak orang yang kala itu sedang berada di sekitarnya.

Rupanya, aksinya ini dipicu oleh kisah hidupnya yang keras.

Kronologi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria melompat bunuh diri dari atas jembatan mengenakan sarung pakaian lengan panjang.

Pemuda tersebut langsung meninggalkan sepeda motor Honda Supra W 6853 MH melompat dengan cara meninggalkan motor yang sedang menyala.

Saat itu, saksi mata, Muhammad Fadhil mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berjalan di belakang mobil Toyota Avanza.

Saat melintas di jembatan Sembayat.

Mobil di depannya berhenti dan teriak ada pria melompat bunuh diri.

Sempat Teriak Minta Tolong

Zainul (kiri) saat berbincang kepada Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo di SPKT Mapolsek Bungah, Minggu (12/1/2020).
Zainul (kiri) saat berbincang kepada Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo di SPKT Mapolsek Bungah, Minggu (12/1/2020). (Willy Abraham/Tribunjatim)

Korban yang diketahui bernama Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

Korban mengenakan sarung dan pakaian berwarna merah langsung saat melakukan aksi bunuh diri.

Saat Fuad melompat di atas jembatan Sembayat lama dari arah Gresik menuju Lamongan itu mengambil sisi kiri.

Seorang pengendara mobil Avanza melihat langsung berhenti dan berteriak minta tolong.

Pengendara dan warga langsung melihat korban dari sebelah kanan jembatan dan korban sempat terlihat sebanyak tiga kali kemudian tenggelam.

"Saya langsung turun, melihat korban di sungai teriak minta tolong, kelihatan sebanyak tiga kali kemudian tenggelam," ujarnya.

Cerita Hidupnya

Motif Fuad akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya ternyata karena kisah hidupnya yang keras.

Hal itu seperti diceritakan orang tua korban tentang kisah hidupnya yang keras kepada TribunJatim.com.

Orang tua korban yang melakukan aksi bunuh diri di atas jembatan Sembayat, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mengaku, akalu anaknya frustasi mencari kerja usai lulus sekolah empat tahun lalu.

Zainul yang duduk di SPKT Mapolsek Bungah itu ditenangkan oleh Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan kepala Desa Abar-abir beserta satu anggota keluarganya.

Dia mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya, Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) putra bungsunya itu dikenal pendiam.

Dia tidak menyangka, Fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

"Anaknya diam dirumah, memang tidak ada kerjaan apa-apa," ujarnya.

Selama ini, putranya berusaha mencari kerja namun tidak kunjung mendapat panggilan.

Sambil menggenggam sarungnya, Zainul kembali menangis.

"Saking ingin melihat anak bekerja, saya mengajukan pensiun dini jadi sopir di PT Petrokimia Gresik agar anak saya yang menggantikan saya tetapi malah diperpanjang. Anak saya tidak sabaran," terangnya.

Sempat Pamit dan Tinggalkan Orang Tua

Sebelum nekat mengakhiri hidupnya, korban pamit kepada orang tuanya.

Diketahui, korban pamit kepada orang tuanya untuk pergi kerumah teman.

Zainul tidak mengizinkan namun fuad malah pergi.

Ternyata, fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat pukul 17.25 Wib meninggalkan sepeda motornya di atas jembatan.

Hingga kini keberadaan pria berusia 22 tahun itu tak kunjung ditemukan.

Zainul Ayah Fuad Tahu dari Media Sosial

Saat menuju jembatan tempat anaknya melompat, Zainul berjalan sempoyongan mendekati mobil polisi yang mengangkut sepeda motor anaknya Honda Supra W 6853 MH.

Pria berusia 52 tahun itu berusaha ditenangkan oleh sejumlah anggota keluarganya.

Disarankan Cerai, Zuraida Hanum Singgung Kehamilan Anak Kedua Hakim Jamaluddin dan Minta Ini

Viral Pesan Berantai Bocah Diculik Hingga Dimasukkan ke Dalam Karung di Bekasi

Zainul, mengetahui kabar anaknya melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari media sosial.

Saat di cek plat nomor motor, ternyata benar motor anaknya.

"Masya Allah anakku yaa Allah," ucapnya berulang kali di tepi jembatan, Minggu (12/1/2020).

Matanya tidak berhenti menangis.

Saat sejumlah warga mengatakan putra terakhirnya terbawa arus.

Zainul langsung ditenangkan.

"Saya minta anak saya ditemukan," kata dia.

Pria yang bekerja sebagai sopir di PT. Petrokimia Gresik ini langsung dibawa ke Mapolsek Bungah.

Sejumlah polisi berusaha menangkannya yang tampak tak percaya, putranya nekat melompat dari atas jembatan Sembayat.

Saat ini Zainul bersama kepala desa Abir-abir bersama sejumlah warga dan keluarganya pulang meninggalkan Mapolsek Bungah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kerasnya Hidup Pria Lompat ke Sungai Bengawan Solo, Sempat 3x Teriak, Pamit Orangtua Lalu Bunuh Diri,

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved