Pengakuan Bocah 14 Tahun Jadi Otak Aksi Begal Motor di Bekasi : Tak Bawa Senjata, Modal Cuma Mabuk
Bocah berusia 14 tahun berinsial MY menjadi otak aksi begal motor yang dilakukan bersama dua orang rekannya AG (19) dan RR (20) di Jalan Alexindo.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Bocah berusia 14 tahun berinsial MY menjadi otak aksi begal motor yang dilakukan bersama dua orang rekannya AG (19) dan RR (20) di Jalan Alexindo, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Ketika dijumpai di Mapolsek Bekasi Utara, MY dan dua orang rekannya mengenakan pakaian berwarna oranye khusus tahanan lengkap dengan penutup wajah dan kepala, Senin, (13/1/2020).
MY saat dimintai keterangan awak media mengaku menyesal telah melakukan aksi kejahatan hingga membuatnya berurusan dengan hukum.
"Nyesel, orangtua udah almarhum dua-duanya," kata MY ketika ditanya perihal masalah yang menjeratnya.
Bocah umur 14 tahun itu mengaku, sehari-hari tinggal mengontrak.
Kadang dia juga menumpang di tempat kos temannya yang berada di Harapan Jaya.
MY mengaku sudah dua kali melakukan aksi begal sepeda motor. Pertama, dia sempat berkasi di daerah Pisangan, Jakarta Timur, lalu yang kedua di daerah Harapan Jaya Bekasi.
Aksi yang kedua ini membuat dia berhasil diringkus polisi.
Mudah saja untuk petugas menangkapnya lantaran, bocah belasan tahun itu menjual motor hasil curian di laman facebook pribadi.
"Lumayan si bang, kadang duitnya buat beli baju, kadang buat temen bayarin kosan," ungkap MY.
Aksi begal yang dilakukan MY cukup berani.
Pasalnya, dia mengaku tidak bermodalkan senjata tajam seperti aksi begal pada umumnya.
Dia mengaku hanya pura-pura mengancam ingin membacok korban ketika sudah didesak agar mau menyerahkan kunci motor.
Padahal, setiap beraksi kelompok begal yang ia pimpin tidak pernah membawa senjata tajam.