Pemprov DKI Bakal Rombak Kawasan Sabang yang Pernah Ditata di Era Ahok
Kekhawatiran para pemilik rumah makan di Jalan Sabang ini pun mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
"Sekarang saya minta jangan membuat sesuatu tapi tidak dipikirkan dampak ekonominya," tambahnya.
Tak hanya itu, menurut pandangannya, Pemprov DKI seharusnya menyediakan lokasi khusus untuk para PKL, seperti di kawasan Thamrin 10 yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini dilakukan agar keberadaan PKL tidak tumpang tindih dengan pemilik pertokoan atau rumah makan yang sudah ada di kawasan Jalan Sabang sejak dulu.
"Sekarang kan sudah ada Thamrin 10, harusnya itu diatur yang rapi sebagai wadah kuliner. Itu kan bisa dimaksimalkan untuk para PKL," ujarnya di kawasan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat.
Bila konsep penataan tetap dilakukan oleh Pemprov DKI, Prasetyo pun khawatir, kawasan Jalan Sabang akan semakin semrawut dan menjadi kumuh.
"Pada zaman sebelimnya ini sudah ditata. Jadi itu sebenarnya sudah cukup, jangan lagi PKL ditambah di Sabang," kata Prasetyo.