Pemprov DKI Bakal Rombak Kawasan Sabang yang Pernah Ditata di Era Ahok
Kekhawatiran para pemilik rumah makan di Jalan Sabang ini pun mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pemprov DKI Jakarta dalam waktu dekat ini berencana melakukan penataan di kawasan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat.
Nantinya, jalan di kawasan itu yang saat ini ada dua lajur ada dipersempit menjadi satu lajur.
Kemudian, di sisi kiri Jalan Sabang nantinya bakal digunakan khusus untuk para pedagang kaki lima (PKL).
Sedangkan, pada sisi kanan jalan akan dimanfaatkan untuk parkir paralel pengunjung Jalan Sabang.
Sosialisasi soal penataan kawasan yang terkenal dengan wisata kulinernya itu pun telah dilakukan pihak kelurahan.
Masyarakat dan pelaku usaha yang selama ini berjualan di kawasan itu pun telah diberitahu soal konsep penataan yang akan dilakukan.
Namun, konsep penataan itu ternyata mendapat banyak tanggapan negatif dari para pelaku usaha di Jalan Sabang.
Pasalnya, mereka takut sistem parkir paralel yang nantinya akan diterapnya menyebabkan berkurangnya pelanggan.
Belum lagi adanya kekhawatiran semakin banyaknya para PKL yang berjualan di kawasan itu lantaran Pemprov DKI sendiri memberikan ruang kepada mereka.
Kekhawatiran para pemilik rumah makan di Jalan Sabang ini pun mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Politisi PDIP ini langsung terjun ke lapangan bersama wakilnya Zita Anjani untuk mendengar keluhan dari warganya itu.
Menurutnya, penataan kawasan Jalan Sabang itu tidak seharusnya dilakukan oleh Pemprov DKI.
Pasalnya, pada pemerintahan sebelumnya, saat Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok memimpin Jakarta, kawasan tersebut sudah ditata sedemikian rupa sesuai dengan konsep yang diinginkan masyarakat dan pelaku usaha.
• Ratusan Hewan yang Terdampak Banjir Dapat Pelayanan Kesehatan dari Sudin KPKP Jakarta Utara
• Setelah Cabai Sentuh Rp 70.000 Per Kilogram, Kini Giliran Harga Bawang Alami Kenaikan di Bekasi
"Saya minta pada Pemda, khususnya Wali Kota Jakarta Pusat dan Camat Menteng untuk telaah ulang karena ini sudah direvitalisasi di zaman sebelumnya," ucapnya, Senin (13/1/2020).