Food Story
Melihat Warget Bahagia di Kemang: Tampak Luar Warteg di Dalamnya Bar
Etalase kaca dan sejumlah meja kayu panjang dengan warna mencolok yang saling bertabrakan berada di dalam dan luar warung.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Minuman Andalan, Local Pride

Warget memiliki minuman andalan bernama local pride, yaitu campuran minuman anggur merah dan bir dingin.
Namun, bukan ala kadarnya. Minuman local pride disajikan dengan tampilan yang elegan.
"Presentasinya kita kasih botol yang bagus."
"Kalau zaman dulu kan pandangannya anggur merah sama bir dingin minuman anak jalanan. Kita buat naik kelas," ungkapnya.
Menurut Diego, hampir semua minuman yang dijual cocktail yang produknya dari bahan dasar minuman anggur lokal di antaranya anggur putih, merah, dan ketan hitam.
Satu botol yang berisi satu liter biasanya cukup untuk lima orang.
"Dengan harga per botol Rp 160 ribu ke atas. Sementara untuk makanan di dalam bar antara Rp 25 ribu sampai Rp 60 ribu," tambahnya.
Putar Musik Kekinian

Musik yang diputar di bar Warget mengikuti perkembangan selera musik anak-anak muda di usia 20-an.
Target pasar mereka anak-anak muda yang masih kuliah hingga sudah bekerja.
"Genrenya enggak terbatas tapi eranya. Era 2000-an sampai hari ini. Lagunya sudah pasti up beat dan enerjik," sambungnya.
Setiap Jumat, Warget mendatangkan seorang DJ yang terus berganti.
Umumnya, mereka memainkan lagu beraliran Hip Hop, RnB, atau top 40.
"Enggak terbatas juga sih, seperti lagu Reza masih dimainin," ujarnya.
Meski baru hitungan minggu, Warget sukses menggaet anak-anak muda untuk datang dengan menawarkan konsep baru.
Dari mulut ke mulut, keberadaan bar ini pun kian tersebar.
"Benar-benar beragam yang ke sini. Dari mahasiswa sampai orang-orang udah kerja."
"Orang senang, abis itu mereka kasih tahu ke temannya. Dari situ lama-lama makin banyak," ujarnya.