Bus Terguling di Subang
Kronologis Kecelakaan Bus Terguling di Subang: Kecepatan Tinggi, Sopir Hilang Kendali Saat Turunan
Bus pariwisata terguling di jalan Kampung Nagrog, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (18/1/2020) sore.
Ia menderita luka ringan akibat kejadian ini.
Rosmala menceritakan bagaimana detik-detik bus yang ditumpanginya terguling.
Dikatakan Rosmala, bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W yang ditumpanginya itu melaju cukup cepat.
Saat melewati turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, bus malah melaju semakin cepat.
"Iya mobilnya ngebut, pas turunan itu kencang banget, yang lain juga (penumpang) pada teriak, Bang pelan-pelan, tapi enggak bisa dipelanin," ujar Rosmala, Sabtu (18/1/2020).
Bus pariwisata itu membawa 56 penumpang yang baru pulang dari objek wisata Tangkuban Perahu menuju Depok.
"Jam limaan, pulang dari Tangkuban Perahu jam empat, kami salat dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Baru jalan pulang jam limaan," katanya.
Dalam kecelakaan itu, delapan orang meninggal dunia.
Sepuluh penumpang mengalami luka berat dan 20 orang luka ringan.
Tangis Pecah Saat Korban Meninggal Kecelakaan Bus Terguling Tiba di Masjid As Shobariah Depok
Tepat pukul 08.42 WIB, tujuh unit mobil ambulans yang membawa tujuh korban meninggal dunia kader Posyandu Bojong Pondok Terong tiba di Masjid As Shobariah.
Kedatangan korban pun disambut tangis keluarga, kerabat, serta warga sekitar yang telah menunggu sejak pagi.
Bahkan, pantauan TribunJakarta.com Wali Kota Depok Mohammad Idris serta Wakilnya Pradi Supriatna pun larut terbawa suasana duka hingga menitihkan air mata.
Setelah tiba, satu persatu jenazah yang sudah terbaring didalam keranda pun diangkat dan dipindahkan ke dalam Masjid As Shobariah.
"Minggir dulu ayo biar cepat disalatkannya," ujar salah seorang warga yang menggotong keranda masuk ke dalam Masjid As Shobariah, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Minggu (19/1/2020).