Bus Terguling di Subang
Putrinya Korban Bus Maut di Subang, Junaidi Emosi Beberkan Perlakuan RS: Mukanya Masih Banyak Kaca!
Ditemui TribunJakarta.com, Junaidi membeberkan perlakuan yang diterima Nurmalasari saat masih dirawat di sebuah rumah sakit di Subang.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Kota Depok bernama Nurmalasari (34) menjadi korban kecelakaan bus pariwisata PO Purnamasari, pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB.
Nurmalasari yang sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit di Subang, dijemput menggunakan 20 ambulans dan beberapa mobil minibus untuk kembali ke Depok.
Didampingi oleh ayahnya, Junaidi (68), Nurmalasari kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Depok.
TONTON JUGA
Ditemui TribunJakarta.com, Junaidi membeberkan perlakuan yang diterima Nurmalasari saat masih dirawat di sebuah rumah sakit di Subang.
Mulanya Junaidi menceritakan kronologi ia dapat mengetahui nasib nahas yang menimpa Nurmalasari itu.
Junaidi mengaku kala itu kaget bukan kepalang saat menonton Kompas TV yang menyiarkan soal kecelakaan bus maut di Subang sekira pukul 21.00 WIB.
Ia langsung teringat Nurmalasari, anaknya yang sedang wisata ke Subang.
"Saya kaget itu, jangan-jangan si Sari. Lagi nonton Kompas TV, tulisannya ibu-ibu pengajian Depok," ujar Junaidi yang tengah menunggui anaknya yang dirawat di RSUD Depok, Jalan Muchtar Raya, Sawangan, Minggu (19/1/2020).
• Pajang Foto Nagita Slavina dengan Pakaian Begini, Raffi Ahmad: Dia Udah Wanti-Wanti Gak Boleh Post
TONTON JUGA
Junaidi langsung bertanya anak-anaknya yang lain hal keadaan Nurmalasari.
Ternyata enam anaknya yang lain sudah saling tahu dan sengaja tidak memberitahukan langsung kepada sang ayah.
"Ternyata saya enggak langsung dikasih tahu, takut kepikiran katanya," ujarnya.
Sambil menghela nafas, Junaidi mengaku sudah mengikhlaskan saat mengetahui anaknya mengalami beberapa luka cukup berat.
• Kecelakaan Bus di Subang Tewaskan 8 Orang, Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Kejadian: Pada Teriak
"Ya habis dikasih tahu, saya ikhlas saja, namanya sudah takdir Allah," ujarnya.