Babak Baru Cawagub DKI Jakarta
Proses Pemilihan Wagub DKI Jakarta Lamban, Ahmad Syaikhu: Kasian Pak Anies
Ahmad Syaikhu menjelaskan, pada proses penentuan Wagub DKI Jakarta, banyak politisi di Ibu Kota tidak mengedepankan 'political will'
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menilai, proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta lamban. Padahal, penentuan wagub merupakan masalah yang sederhana.
Hal ini disampaikan Syaikhu saat dijumpai ketika meninjau SDN Samudrajaya 04, Kampung, Tambun Bagian Tiga, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, (21/1/2020).
"Ya pada prinsipnya ini adalah masalah sederhana artinya ketika dua nama sudah diajukan ke DPRD DKI tinggal memutuskan satu diantara dua itu," kata Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu menjelaskan, pada proses penentuan Wagub DKI Jakarta, banyak politisi di Ibu Kota tidak mengedepankan 'political will' atau basis keyakinan publik terhadap pemerintah.
"Tidak ada political will untuk memilih ya enggak selesai-selesai, enggak pernah pansus dilakukan sampai selesai, panli enggak pernah dilakukan ya sampai kapan pun enggak akan selesai," jelasnya.
Meski begitu, dia berharap dua nama baru Cawagub DKI Jakarta yang sudah resmi diumumkan dapat membawa angin segar untuk warga Jakarta memiliki kepala daerah yang lengkap.
"Mudah-mudah dengan adanya perubahan nama ini bisa harapannya bergerak lah itu DPRD DKI untuk menentukan pilihan ya, pansus finalisasi, dibentuk panli dan segera dipilih satu diantara dua nama itu," ujarnya.
"Jangan sampai terus diundur-undur akhirnya enggak terpilih juga Wagub DKI, kasian Pak Anies bagaimana keteteran menangani DKI Jakarta," tegas dia.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendepak nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari bursa Cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor 18/B/Gerindra-PKS/I/2020 yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal pengusungan dua orang Cawagub DKI Jakarta.
Dalam surat tersebut dituliskan bahwa Gerindra dan PKS sepakat mencabut surat yang dikirimkan sebelumnya, tertanggal 22 Februari tentang pengajuan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dalam bursa Cawagub DKI.
"Surat ini menyatakan pencabutan surat yang terdahulu," ucap Wakil Ketua Umun Gerindra Sufni Dasco Ahmad, Senin (20/1/2020).
Tak hanya itu, dalam surat tersebut, disebutkan bahwa PKS dan Gerindra sepakat mengajukan dua nama baru dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.
Kedua nama itu ialah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.