Ibunda Tak Percaya Putranya Bunuh Hakim Jamaluddin: Anak Saya Penyayang, Bunuh Binatangpun Tak Tega
Rini tak kuasa menahan tangis melihat sang anak yang merupakan tulang punggung keluarga itu melakukan aksi pembunuhan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simajuntak menuturkan, para tersangka akan memerankan 6 adegan.
TONTON JUGA:
Di rekonstruksi ini, petugas menggelar adegan tersangka yang menunjukkan cara mereka menutupi jejak.
Rupanya cara mereka menutupi jejak dengan membuang sejumlah barang bukti di kasus pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin.
Adapun reka adegan pertama dilakukan di Desa Sukadame di perkebunan sawit, tersangka Jefri Pratama dan Reza Pahlevi yang membuang sarung tangan yang dikenakan ketika membuang mayat Jamaluddin.
• Sederet Fakta Jual Beli Bayi di Palembang, Sang Ibu Ngaku Akan Diberi Upah Rp 6,2 Juta
Hal tersebut berawal ketika kedua pelaku meninggalkan lokasi pembungan jasad Jamaluddin, Deliserdang dan melanjutkan perjalanan ke kediaman Reza Pahlevi.
Saat di tengah perjalanan, keduanya berhenti sejenak di jembatan Desa Namo Rih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

"Di lokasi pertama membuang sarung tangan dan membuang HP. Di lokasi ini dilakukan dua adegan," tegas penyidik.
Selain itu, reka adegan kedua yaitu pelaku pembungan barang bukti lainnya seperti dua buah handphone yang dibuang di jembatan Desa Namorih Pancur Batu.
"Coba peragakan gaya melempar HPnya gimana," ucap penyidik.
• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 22 Januari 2019, Virgo Jangan Berharap dengan Keajaiban
Berdasarkan pantauan TribunMedan (grup TribunJakarta), ponsel dibuang pelaku dari atas jembatan tanpa harus turun dari sepeda motor yang mereka naiki.
Setelah mereka membuang barang bukti handphone, kedua pelaku pun langsung meninggalkan lokasi.
Tak hanya itu, di reka adegan ketiga rupanya terungkap pelaku sempat membeli sandal jepit di warung setelah membuang jasad Hakim PN Medan.
Dalam reka adegan itu, Reza Pahlevi turun dari sepeda motor dan berjalan kaki menuju warung di kawasan Tuntungan.
Terlihat terjadi transaksi pembelian sendal, sementara Jefri masih menunggu di atas sepeda motornya.