Jakarta Tergenang
Warga Sebut Drainase Buruk dan Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Banjir Rendam Underpass Kemayoran
Sekretaris Paguyuban Warga Kemayoran, Joko Sarjono mengatakan sistem drainase yang tidak berfungsi optimal mengakibatkan air mudah merendam terowongan
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Terowongan Kemayoran terendam banjir dengan kedalaman sekira empat meter pascahujan deras yang mengguyur Ibu Kota tadi pagi.
Warga sekitar menyebut kejadian itu sudah bertahun-tahun terjadi bila hujan deras berlangsung lama.
"Ini rutin banjirnya setgap tahun pasti terjadi," kata warga sekitar, Ahmad Al Hasan, kepada TribunJakarta.com pada Jumat (24/1/2020).
Menurutnya, banjir yang merendam terowongan itu salah satu yang terparah.
"Ini juga salah satu yang terparah. Paling parah tahun 2015, air sampai meluap ke jalan raya di atas terowongan," sambungnya.
Warga sekitar lainnya, Kevin juga setuju dengan pendapat Ahmad.
Biasanya, terowongan masih bisa dilalui dengan motor seusai hujan deras.
"Saya baru mau berangkat kerja, jadi enggak bisa. Harus mutar. Biasanya hanya bisa dilalui motor," bebernya.
Sekretaris Paguyuban Warga Kemayoran, Joko Sarjono mengatakan, sudah tak heran dengan banjir yang merendam terowongan yang menjadi penghubung Kemayoran dan Sunter itu.
Ia pun menyarankan kepada Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam menanggulangi masalah yang sudah menahun tersebut.
"Ini bukan sekali ini saja, bertahun-tahun seperti ini," ujarnya.