Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam, Polsek Cipayung Garis Polisi Waduk Giri Kencana

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Waduk Giri Kencana di Kecamatan Cipayung terlarang dimasuki warga usai tewasnya Muhammad Ridwan (12) akibat tenggelam sore tadi.

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan larangan warga masuk Waduk Giri Kencana guna mencegah musibah serupa terjadi.

"Kami sudah koordinasi dengan Polsek Cipayung untuk dipasangi police line (garis polisi) dan imbau warga dilarang masuk ke lokasi," kata Fajar di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/1/2020).

Larangan tak hanya berlaku bagi anak-anak, tapi juga seluruh warga yang hendak menghabiskan waktu di Waduk Giri Kencana.

Pernyataan Fajar dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Esti Budi Setyanta yang memimpin proses olah TKP tewasnya Ridwan.

Selain memasang garis polisi, akses menuju ke Waduk Giri Kencana ditutup menggunakan seng agar tak ada warga yang nekat masuk.

"Kita imbau warga biar enggak bermain atau mandi di sekitar waduk. Khususnya anak-anak, karena dikhawatirkan justru membahayakan," ujar Budi.

Larangan warga masuk Waduk Giri Kencana pun tampak pada papan peringatan berisi larangan berenang, bermain, dan memancing.

Pada papan peringatan yang dipasang di pintu masuk tersebut terpampang kalimat 'Berbahaya' berukuran besar dengan tinta merah.

Sebagai informasi, Ridwan tewas karena diduga tergelincir saat bermain bersama empat temannya di Waduk Giri Kencana sekira pukul 16.10 WIB tadi.

Tubuhnya sempat tak terlihat sebelum ditemukan warga sekira pukul 16.40 WIB lalu dibawa ke Klinik Ardita Cilangkap dan dinyatakan meninggal oleh dokter.

Tenggelam saat mandi

 Muhammad Ridwan (12), warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cilangkap tewas tenggelam di Waduk Giri Kencana pada Senin (27/1/2020).

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan saat kejadian Ridwan bersama teman-temannya bermain di Waduk Giri Kencana sekira pukul 16.10 WIB.