Sisi Lain Metropolitan

Cerita Sutrisno, Kerja Keras Jadi Pencari Paku di Ibukota Demi Bantu Saudara dan Anak Yatim

Tak peduli berapapun gaji yang diterimanya, kakek Sutrisno akan melakoninya dengan sungguh-sungguh selama bisa bermanfaat bagi orang lain.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Sutrisno, setahun belakangan beralih menjadi pencari paku di Ibu Kota, Senin (27/1/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Sedari kecil, Sutrisno (70) hanya menginginkan hidupnya berguna untuk orang banyak.

Tak peduli berapapun besaran gaji yang diterimanya, ia akan melakoninya dengan sungguh-sungguh selama bisa bermanfaat bagi orang lain.

Saat masih bujangan, ia merantau dari Magetan, Jawa Timur ke Jakarta untuk mengubah nasib dan kehidupan keluarganya.

Memiliki keponakan dan saudara yang merupakan anak yatim, membuat tekad dan semangatnya semakin menggebu.

Baginya, hidup bukan soal diri sendiri tapi bagaimana bisa memberi dan berbagi mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.

Untuk itu, sesampainya di Jakarta, ia melamar dari satu tempat ke tempat lainnya dan hidup nomaden.

Akhirnya, semua berbuah manis ketika dirinya diterima bekerja di sebuah toko furniture yang berada di kawasan Klender, Jakarta Timur.

"Dulu kerja di sana lumayan ya. Di sana itu bisa dikatakan paling besar toko furniturenya di eranya ya, namanya Oman Furniture," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (27/1/2020).

Penghasilan yang diterimanya kala itu selalu disisihkan untuk kebutuhan keluarga, dan disisihkan untuk saudaranya yang merupakan janda ataupun keponakannya yang merupakan anak yatim.

Berapapun nominalnya, selalu ia sisihkan untuk mereka termasuk mengikuti arisan di kampungnya.

Meskipun tinggal di Jakarta, setiap satu bulan sekali, Sutrisno tetap mengirim uang.

Uang tersebut untuk membayar arisan dan uang arisan tersebut tak pernah diambilnya.

"Saya memang enggak mengurus anak yatim. Tapi dari dulu saya tetap bantu keluarga yang memang anak yatim."

"Saya ikut arisan, uangnya buat mereka aja kalau dapat. Sebab berbagi itu kan penting," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved