Kisah Mahasiswi Banjarmasin di Cina saat Virus Corona Merebak, Dihimbau Kurung Diri Selama 2 Minggu
Saat dihubungi orang tuanya, Ayu Febriani menceritakan kondisi Nanjing, Cina yang turut terdampak dengan wabah virus corona.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Ayu Febriani, mahasiswi asal Banjarmasin menuturkan kondisi terkini di Nanjing, Cina.
Ayu Febriani saat ini tengah menempuh pendidikan tinggi Diploma Tiga (D3) Bisnis Internasional di Jiangsu Institute of Commerce, Nanjing, Cina.
Saat dihubungi orang tuanya, Ayu Febriani menceritakan kondisi Nanjing, Cina yang turut terdampak dengan wabah virus corona.
TONTON JUGA:
Tak hanya Wuhan, rupanya virus corona itu hampir tersebar ke seluruh wilayah Cina.
Ayu Febriani memaparkan, kecemasan adanya virus corona itu terjadi karena adanya tujuh warga yang terindikasi virus tersebut.
"Iya betul, sudah ada tujuh yang terindikasi kena. Tapi itu pun memang masih diduga dan mereka saat ini juga sedang dikarantina. Jadi Alhamdulillah untuk situasi kampus juga masih aman, " aku Ayu Febriani dilansir dari BanjarmasinPost (grup TribunJakarta).
• Wuhan Dikepung Virus Corona, Mahasiswa Kedokteran Asal Kalsel Ceritakan Kondisi Terkini
Meski begitu, Ayu Febriani menegaskan, pihak kampus dan otoritas terkait telah melakukan berbagai kebijakan.
Satu diantara kebijakan itu yakni adanya himbauan untuk mengurung diri di kamar selama dua minggu.

"Iya, untuk imbauan, tentunya ada ya. Cuma biasanya dari masing-masing kampus mengeluarkan kebijakan berbeda-beda. Namun yang jelas dari pemerintah menghimbau agar kepada kami tidak pergi ke tempat ramai dulu atau mungkin kaya mengurung diri di kamar sekitar dua minggu," beber Ayu Febriani.
Sementara itu, bagi beberapa pihak yang ingin keluar asrama maka dihimbau untuk mengenakan masker, pakaian tebal, sarung dan kerap mencuci tangan.
• Reaksi Roy Marten soal Kedekatan Juria Hartmans & Gading Marten, Eks Gisel Senyum-senyum Begini
Lebih lanjut, Ayu Febriani menuturkan, kendala yang dihadapi mereka di tengah merebaknya virus corona.
Ayu mengaku, mereka dihadapkan dengan kekurangan stok masker dan cairan pencuci tangan.
Bahkan, warga sekitar Nanjing juga sempat kehabisan stok makanan.
"Iya, Alhamdulillah ada. Cuma kemarin, pas kami ke supermarket, sempat kehabisan. Kemungkinan warga lainnya pun juga berebut menyetok makanan," beber Ayu Febriani.
Dengan berbagai kondisi tersebut, Ayu Febriani menghanturkan doanya kepada masyarakat.
• Fakta-fakta Kerajaan King of The King di Tangerang, Ngaku Kuasai Harta Soekarno Rp 60 Ribu Triliun
"Minta doanya ya, semoga kami di sini selalu diberikan keselamatan dan kesehatan selalu sampai nanti balik ke Banjarmasin," imbuh Ayu Febriani.
Selain itu, Ayu mengaku saat ini ia tidak hanya sendiri yang berasal dari Kalimantan Selatan sedang berkuliah di Jiangsu Institute of Commerce, Nanjing.
Melainkan bersama empat mahasiswa lainnya, hanya saja satu diantaranya sedang menjalani magang ke kampung halaman Banua.
" Iya sebetulnya berempat. Cuman satu teman kami tengah pulang kampung karena magang," jelasnya.
• Ramalan Zodiak Kamis 30 Januari 2020, Cancer Bakal Bahagia, Capricorn Kerja Keras
Tips Cegah Virus Corona
Tips menarik dari Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putrantor punya tips menarik mencegah serangan virus corona yang mematikan ini ke tubuh kita.
Pertama, dia meminta masyarakat tidak panik menanggapi penyebaran Virus Corona.
"Masyarakat jangan panik, soal virus corona ini agar melakukan pencegahan penyebaran virus ini dapat dilakukan secara efektif," ucap Terawan, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Kedua, dia meminta masyarakat agar enjoy saja dan makan yang banyak untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kunci untuk mencegah penyebaran virus corona ini dengan cara meningkatkan imunitas, dan mejaga kondisi tubuh agar tetap sehat," ucap Terawan.
Menkes Terawan mengatakan virus dan akan mudah masuk ke dalam tubuh apabila kondisi tubuh dan imunitas kita yang kurang baik.
"Maka dari itu pencegahan virus ini mudah sekali, dengan imunitas yang baik, gerakan hidup sehat dan makan tepat waktu," kata Terawan.
Dalam penjelasannya, ia juga menyebutkan akan menggalang herakan hidup sehat, seperti berjalan 30 menit sehari dan rutin mengonsumsi air putih.
Terawan juga menyampaikan, kondisi mengenai virus corona dapat diberitakan secara arif dan bijaksana kepada masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan kepanikan, yang membuat imunitas mereka turun.
(tribunjakarta/banjarmasinpost)