Ramai Virus Corona, Dokter Spesialis Beberkan Cara Penularannya: Dari Barang ya Masih Mungkin
Dokter Spesialis Paru, Erlang Samuedro membeberkan gejala hingga cara penularan virus corona yang telah mewabah di China.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Salah satunya barang, meski kemungkinannya kecil namun pengiriman barang dari China ke Indonesia bisa menjadi faktor masuknya virus corona ke Indonesia.
"Kalau barang ya masih mungkin,"
"Tapi perjalanannya kan jauh ya, mungkin butuh waktu yang lama untuk nyampe Indonesia kalau barang," terang Erlang.
Menurut Erlang, setiap barang-barang yang datang ke Indonesia sebaiknya dilakukan disinfeksi terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona masuk ke Indonesia.
"Kalau barang sebaiknya dilakukan disinfeksi, untuk mencegah," ujarnya.
Meski begitu, ia menyebutkan kasus penularan virus melalui barang biasanya jarang terjadi.
"Tapi kalau penularan dari barang biasanya jarang," ujar Erlang.
Menerut Erlang, kontak langsung dengan orang yang terjangkit tentu resiko tertular lebih tinggi.
Sebab virus yang masih hidup tersebut bisa langsung terhirup melalui udara.
"Kontak langsung dengan manusia itu lebih (beresiko), karena virusnya masih hidup, langsung tertular ke orang yang menghirupnya, jadi lewat pernapasan," kata Erlang.
• Virus Corona Tewaskan 106 Orang, Raffi Ahmad Khawatir Datangi Negara Ini: Kita Ada Kewajiban di Sana
Faktor hembusan angin rupanya sangat memengaruhi penyebaran virus corona tersebut.
"Air flow, faktor angin kalau kita batuk berhembuskan kemana itu berpengaruh," ungkap Erlang.
Lebih lanjut, Dr. Erlang menyebutkan mata bisa menjadi satu di antara pintu masuk penularan virus corona.
Sebab tanpa kita sadari, tangan kita sering memegang mata dan itu bisa menjadi pintu masuk bagi virus corona masuk ke dalam tubuh.