Food Story
Kisah Samuel Widjaja, Pendiri Bakmi Berdikari Tebet: Tak Jadi Tentara, Kini Punya 3 Cabang Restoran
Sebuah restoran berpelang megah bertuliskan Bakmi Berdikari terpampang di Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta Selatan. Terselip cerita yang punya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
Tak heran, para aktris tanah air hingga pejabat tinggi juga suka dengan cita rasa bakmi Berdikari.

Belajar di Hongkong
Setelah hanya memiliki tempat makan skala kecil, Samuel melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun sebuah restoran lebih besar.
Usaha restoran itu kemudian dilanjutkan oleh Ronald Widjaja.
Samuel mengatakan anaknya sampai belajar ke Hongkong demi mempelajari menu-menu baru.
Bukan hanya menjual bakmi semata, Restoran Berdikari mulai menjual berbagai masakan Cina lainnya.
Bahkan, banyak menu favorit pembeli selain bakmi.
Di antaranya, ada ayam goreng mentega, ayam goreng Hongkong dan Ikan Gurame.
"Kita juga bikin nasi tim, bebek panggang. Anak saya khusus belajar ke Hongkong untuk kuliner itu," sambung dia.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya 2018, cabang restoran yang ketiga dibangun di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari hanya 10 orang karyawan saat baru merintis, kini ia memiliki sekira 100 karyawan yang bekerja di Bakmi Berdikari.
Samuel tak ingin Restoran Berdikari dijual dengan sistem waralaba.
Ia meminta anaknya agar usaha tersebut tetap dikelola dengan sistem cabang.
Bagi Samuel, sistem waralaba bakal merugikan usahanya.
"Banyak orang yang mau ini di-franchise, mereka mau bayar tiap bulannya berapa. Saya enggak mau, kalau cabang oke," tegasnya.