Bungkam Revitalisasi Monas dan Tunjuk Napi Jadi Dirut TJ, Gubernur Anies Malah Angkat Tangan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih bungkam soal revitalisai Monas dan pengangkatan napi kasus penipuan sebagai Dirut TransJakarta yang menuai polemik.

Orang nomor satu di Jakarta ini pun tak meladeni awak media yang mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan usai meresmikan dua flyover di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Dipertegas soal penghentian proyek revitalisasi Monas lantaran belum mendapat izin dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Anies malah angkat tangan sambil melambaikan tangannya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun tak menggubris pertanyaan awak media dan malah berpamitan kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Saya pamit ya pak wali," ucap Anies berpamitan sambil melambaikan tangannya, Jumat (31/1/2020).

Kemudian, Anies pun langsung bergegas menuju mobil berkelir hitam yang telah menunggunya lalu meninggalkan awak media di lokasi peresmian flyover.

• Presiden PKS Dorong Uji Publik Pemilihan Wagub DKI, Riza Patria: Enggak Masalah, Kami Siap!

• Masuki Siklus DBD, Permintaan Trombosit di PMI Tansgel Naik Drastis Pada Januari 2020

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan menghentikan revitalisasi Monas pada Rabu (29/1/2020).

Gubernur Anies Baswedan yang tadinya ngotot untuk menjalankan revitalisasi Monas seorang diri pun akhirnya 'sungkem' kepada pemerintah pusat.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun kemudian mengirimkan surat permohonan izin kepada Kemensetneg untuk menata kawasan bersejarah itu.

Kini, Pemprov DKI Jakarta sendiri masih menunggu surat balasan dari Kemensetneg sebelum kembali memulai pengerjaan proyek revitalisasi sisi selatan Monas.