Sisi Lain Metropolitan

Kisah Abah Bodong: Hidup Sebatang Kara di Gubuk, hingga Gantungkan Hidup dari Bantuan Tetangga

Sudah lebih dari 10 tahun lalu, Abah Bodong tinggal di Jalan Camar RT 3/6, Jatiraden, Jatisampurna, Bekasi seorang diri.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Abah Bodong saat ditemui di gubuknya di Kelurahan Jatiraden, Jatisampurna, Bekasi, Sabtu (1/2/2020) 

Namun, beberapa tahun lalu, musibah menimpa dirinya. Musibah yang membuat kondisinya seperti saat ini.

"Dulu saya sehat. Tapi pas jatuh itu saya lupa tahun berapa. Saya kan bantu mengurus kambing milik orang lain. Pas lagi manjat pohon saya jatuh dan dari paha kiri ini remuk. Sejak saat itu saya enggak bisa ngapa-ngapain," ungkapnya.

Setelah jatuh, Abah Bodong dibantu para tetangganya dan digotong ke gubuknya.

"Alhamdulillah pas habis jatuh ini gubuk penuh makanan dari tetangga. Kan mereka tahu saya enggak bisa ngapa-ngapain. Mereka nganterin makanan," jelasnya.

Lambat laun, Abah Bodong mengaku malu bila harus berpangku tangan terus pada tetangganya.

Di satu sisi ia ingin bekerja namun kondisinya tak memungkinkan. Sementara di sisi lain ia sudah malu dan tak mungkin tetangganya menghidupinya secara terus menerus.

Akhirnya sampai saat ini Abah Bodong hanya mengandalkan hidup dari hasil yang ia tanam sendiri.

"Setelah jatuh enggak bisa ngapa-ngapain, saya makan apa yang ada aja di sini. Yang saya tanam kalau bisa dimakan saya masak. Kalau dikasih tetangga ya saya ambil. Tapi saya enggak mau minta," jelasnya.

"Untungnya saya ngurusin kambing. Jadi dibagi dua hasilnya. Kalau kambingnya sudah banyak saya jual," tambahnya.

Sering tahan lapar

Melihat gubuknya yang begitu miris, rupanya Abah Bodong masih menyimpan kisah pilu lainnya.

Selama 5 tahun lebih, Abah Bodong menuturkan sering menahan lapar karena tak ada satu pun yang bisa dimakan.

Uluran tangan dari tetangga yang tak setiap waktu ada, membuatnya enggan meminta.

Diakuinya bila tak ada lauk, Abah Bodong sering menahan lapar hingga seminggu dan hanya meminum air saja.

"Kalau listrik kan ada di sini saya nyambungin dari rumah kosong di depan. Jadi kalau enggak makan ya sering. Seminggu pernah saya enggak makan dan cuma minum air aja," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved