Polemik Revitalisasi Monas
Politikus PDIP: Pohon yang Ditebang Anies di Monas Dulu Ditanam Tamu Negara
Di dalam desain asli revitalisasi Monas tidak direkomendasikan untuk melakukan penebangan pohon di kawasan itu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungap fakta baru soal penebangan pohon kawasan Monas yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan.
Menurutnya, sebagian pohon-pohon yang ditebang Anies itu memiliki cerita dan nilai sejarah tersendiri.
Pasalnya, pohon-pohon itu ternyata ditanam oleh para tamu negara yang pernah singgah di ibu kota.
Tamu negara yang dimasud Gembong ialah para kepala negara dan pemimpin dunia yang dulu pernah berkunjung ke Indonesia.
"Persoalannya kan itu pohon ditanam oleh para kepala negara, itu yang menanam tamu negara," ucapnya, Sabtu (1/2/2020).
Untuk itu, Gembong pun sangat menyayangkan langkah gegabah Anies yang tiba-tiba menebang dan memindahkan ratusan pohon di pelataran sisi selatan Monas.
Terlebih, dalam desain asli revitalisasi Monas tidak direkomendasikan untuk melakukan penebangan pohon di kawasan itu.
Untuk itu, politisi senior ini meminta Pemprov untuk segera mengganti ratusan pohon yang telah ditebang itu sesuai ketentuan.
• Jadwal Liga Inggris Makam Ini dan Besok: Leicester, Chelsea Tottenham dan Liverpool Main
• 250 WNI Dijemput Tim Evakuasi dari Wuhan China, Kemudian Diisolasi di Natuna
• Gabung Persija Jakarta, Marc Klok Tetap Bisa Dimainkan saat Macan Kemayoran Hadapi PSM Makassar
"Faktanya sudah terjadi seperti itu, fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Maka yang perlu kita selamatkan adalah fakta itu, bagaimana sesegara mungkin kita harus melakukan penggantian terhadap 191 pohon yang sudah tertebang itu" tambahnya menjelaskan.