Gus Sholah Meninggal Dunia

Gus Sholah Sempat Cerita Ketemu Gus Dur & Tulis Artikel via HP, Begini Keinginan yang Belum Tercapai

"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1)," ujar Ipang Wahid.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com/wikimedia.org via Kontan
Gus Sholah Sempat Cerita Ketemu Gus Dur & Tulis Artikel via HP, Begini Keinginan yang Belum Tercapai 

TRIBUNJAKARTA.COM -Sosok putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid yang akrab disapa Ipang Wahid menuturkan kondisi sang ayah yang mengalami komplikasi sakit jantung.

Ipang Wahid memaparkan, komplikasi tersebut terjadi setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.

"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1)," ujar Ipang Wahid.

TONTON JUGA:

Lebih lanjut, Ipang Wahid menceritakan sang ayah mengalami detak jantung tak normal saat dua pekan sebelumnya.

Atas hal tersebut, tim dokter melakukan tindakan operasi.

14.568 Jiwa Terinfeksi, Apa Kriteria Orang Sembuh dari Virus Corona? Ini Kata Prof Amin Soebandrio

Operasi itu, lanjut dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kemudian diperbolehkan pulang.

Namun, Gus Sholah kembali mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Irfan menuturkan dari pemeriksaan tim medis, ditemukan cairan di selaput jantung dan kemudian ayahandanya menjalani operasi.

Putra Gus Sholah, Irfan Wahid, di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Putra Gus Sholah, Irfan Wahid, di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Gus Sholah, lanjut Ipang Wahid, kemudian mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya seperti ginjal dan paru-paru.

Selain itu, Ipang Wahid menyatakan isyarat yang diberikan Gus Sholah kepadanya sebelum meninggal dunia.

Terungkap Keseharian Terduga Penghina Wali Kota Surabaya, Sempat Mengurung Diri Sebelum Ditangkap

Ipang Wahid menuturkan, sang ayah bercerita sempat ketemu kerabat-kerabatnya yang telah wafat.

"Yang sudah kita rasakan adalah seperti lazimnya orang-orang yang mau meninggal. Beberapa hari sebelumnya dia bilang kok saya ketemu ibu saya ya," imbuh Ipang Wahid.

Tak hanya itu, Gus Sholah saat itu juga mengaku bertemu dengan sosok kakaknya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Sebelum Wafat Gus Solah Mimpi Bertemu <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/gus-dur' title='Gus Dur'>Gus Dur</a> dan Dapat Banyak Ucapan Selamat

"Terus antara mimpi atau enggak, saya melihat ada Gus Dur di situ. Saya melihat ada kerabat-kerabat yang sudah meninggal," cerita Ipang Wahid.

Bahkan, dalam mimpi tersebut Gus Sholah mengaku mendapatkan banyak ucapan selamat.

Pegawai Katering Tiduri Pacarnya yang Masih SMP: Modal Rayuan Maut, Bermula Bertukar Cerita & Tawa

"Terus beliau cerita ada banyak orang datang ke saya mengucapkan selamat. Jadi entah dalam mimpi (atau) dalam bayangan beliau, itu adalah isyaratnya," jelas Ipang Wahid.

Ipang Wahid menegaskan, sebelum meninggal sang ayah juga sempat membahas soal Tebuireng.

Bahkan, sang ayah juga menuturkan keinginannya untuk menonton film tentang NU dan Muhammadiyah yaitu Jejak Langkah Dua Ulama.

Kendati demikian, keinginan Gus Sholah itu belum tercapai hingga dirinya meninggal.

"Sampai beliau berpikir kapan saya bisa melihat preview film ini. Ayo kita Hari Senin atau Selasa, dan kami tadi pagi melihat film tersebut tanpa ada beliau," ungkap Ipang Wahid.

Daftar 10 Besar Universitas di Indonesia, Posisi UGM Bergeser

Sempat menulis

Ipang Wahid membeberkan, Gus Sholah masih sempat menulis untuk surat kabar melalui ponsel meski tengah sakit.

Diceritakan Ipang Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang itu masih sempat menulis tentang ulang tahun Nahdlatul Ulama sekitar seminggu lalu.

Hasil gambar untuk GUS SHOLAH KOMPAS

Fakta-fakta Janda Tewas Bersimbah Darah di Surabaya, Korban Teriak Histeris & Curhat Bakal Dibunuh

"Gus Sholah seminggu lalu masih menulis dan dimuat di Harian Kompas tentang ultah NU dan nulisnya pakai ponsel saat sakit."

"Jadi memang pemikirannya sangat luar biasa," ujar Ipang Wahid.

Diberitakan sebelumnya, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Adik kandung dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dalam usia 77 tahun.

Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bangka Raya 2C, jenazah akan diberangkatkan ke Jawa Timur menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB.

Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak dari KH Wahid Hasyim.

Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, dan arsitek.

Jokowi melayat

Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, di Jalan Bangka Raya, Tendean, Mela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Presiden Jokowi tiba di rumah duka pada pukul 07.32 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

Begitu tiba, Presiden Jokowi disambut oleh Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Staf Khusus Milenial Aminuddin Ma'ruf dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kemudian, Presiden Jokowi berjalan masuk ke dalam rumah duka.

Sementara Paspampres dan anggota Banser NU berjaga di sekitar kediaman Gus Sholah.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin sempat mengimami sholat jenazah KH Salahuddin Wahid ( Gus Sholah) yang wafat pada Minggu (2/2/2020) malam.

Berdasarkan informasi KIP Wapres, Wapres Maruf Amin diketahui mengimami sholat jenazah sekitar pukul 05.20 sampai 05.58 WIB di kediaman almarhum, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Snein (3/2/2020).

Wapres Ma'ruf pun mengungkapkan penilaiannya terhadap sosok Gus Sholah.

Menurutnya, Gus Sholah merupakan orang yang mengabdikan diri terhadap negara dan agama.

"Orang yang banyak mengabdikan diri terhadap masalah kenegaraan, keagamaan," kata Maruf Amin.

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa Gus Sholah telah berhasil memimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng menjadi maju, berkembang, dan mengalami perubahan besar.

Tak hanya menambah jumlah santri, ilmu-ilmu yang digunakan di pesantren tersebut juga terus dikembangkan, salah satunya dengan dibangunnya pesantren sains.

"Dalam hal persaudaraan Islam beliau sangat intens, bagaimana membangun ukuwah antar sesama umat islam, khususnya antara NU dan Muhammadiyah," kata Maruf Amin

Wapres Maruf Amin saat melayat ke kediaman Gus Sholah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).(Dok. KIP/Setwapres) ()
Jenazah cucu KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (Nahdlatul Ulama) itu rencananya akan dikebumikan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Lokasi pemakaman Gus Sholah berada di komplek pemakaman keluarga yang berada di dalam kawasan Pesantren Tebuireng.

Rencananya, Gus Sholah akan dikebumikan di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, Abdurrahman Wahid ( Gus Dur).

(tribunjakarta/wartakota/kompas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved