Inseksi Pengawasan Karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Menteri Pertanian Cek Data Lalu Lintas Hewan

Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi pengawasan tindakan karantina berupa pemeriksaan pada lalu lintas hewan dan produknya di Bandara Soekarno Hatta

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi pengawasan tindakan karantina berupa pemeriksaan pada lalu lintas hewan dan produknya di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/2/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi pengawasan tindakan karantina berupa pemeriksaan pada lalu lintas hewan dan produknya di Bandara Soekarno Hatta.

Menurutnya, hal itu dengan informasi dari lembaga kesehatan hewan dunia.

Bahwa penyakit pernapasan akut corona yang tengah mewabah ini akibat virus novel korona (2019-nCov) kian mewabah di penjuru dunia.

Data urutan genetiknya virus ini adalah kerabat dekat CoV lain yang ditemukan beredar di populasi kelelawar Rhinolophus (Kelelawar Horseshoe).

Untuk itu, kata Syahrul, perlu dilakukan pengetatan pengawasan terhadap lalulintas sumber hewan termasuk spesiesnya yang masuk ke Indonesia.

Agar dapat mengantisipasi potensi dari reservoir hewan dalam penyakit ini.

"Ini yang menjadi perhatian, khususnya bagi jajaran Karantina Pertanian. Untuk terus memantau kondisi terkini dari organisai resmi dan mengantisipasi kesehatan dan keaamanan dari media pembawa hama penyakit baik hewan dan tumbuhan," ucap Syahrul di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/2/2020).

Ia meneruskan, dalam antisipasi Virus corona, pihaknya mengawasi peredaran hewan dan produknya yang datang dari negara-negara suspek virus tersebut.

Terutama Cina dan negara lainnya yang sudah tercemar Virus corona.

Kata Syarul, bila ada hewan dan produknya yang positif mengandung Virus corona akan langsung dihancurkan di tempat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dunia.

"Sampai pada gejala, kalau sampai pada prosedur harus memusnahkan ya musnahkan. Kita tidak boleh spekulasi gitu. Tapi tentu ada caranya ada protap internasionalnya," jelas Syahrul.

Dokter dari PT Kalbe Farma Berikan Tips Supaya Dietmu Tidak Gagal Total, Hindari Kesalahan Ini

Bawa Ribuan Gram Sabu dari Kepulauan Riau Naik Kapal Penumpang, Tiga Pria Ditangkap Polisi

Petugas PPSU Lebak Bulus Bisa Kemudikan Pesawat dan Helikopter, Ini Harapan Pihak Kelurahan

Bahkan, ia mengatakan kalau setiap harinya Badan Karantina Bandara Soekarno-Hatta menemukan binatang yang suspek terpapar Virus Korona.

Terlebih pergerakan penumpang yang membawa binatang dari luar negeri ke Bandara Soekarno-Hatta ini cukup banyak hingga lima ribu orang perhari.

"Ada setiap hari, penerbangan ke daerah suspek itu hampir 5.000 orang setiap hari. Saya dapat penjelasan dari Angkasa Pura II, ada yang bawa kucing dan peliharaan lain," tutup Syahrul.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved