Maling Motor Ditembak Mati

Heriyanto Ranmor Bersenjata Api 51 Kali Beraksi Dalam Waktu Empat Bulan

Heriyanto (46) pria yang ditembak mati polisi diketahui sudah lebih dari 50 kali mencuri motor sejak akhir 2019 di wilayah Cengkareng.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Polisi saat merilis kasus curanmor yang membawa pistol rakitan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Heriyanto (46) pria yang ditembak mati polisi diketahui sudah lebih dari 50 kali mencuri motor sejak akhir 2019.

"Setelah lalukan pemeriksaan, pelaku H sudah lakukan 51 kali curanmor dengan kekerasan dan baru dilakukan akhir 2019. Artinya dalam empat bulan dia lakukan 51 kali, itu baru yang dilaporkan kemungkinan masih ada yang lain lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru saat merilis kasus tersebut di kantornya, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020).

Audie mengatakan, dalam setiap aksinya, pelaku memang selalu membawa pistol rakitan jenis revolver.

Pelaku yang juga merupakan residivis kasus serupa dikenal tak segan melukai siapapun yang memergoki aksinya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki darimana kelompok tersebut bisa mendapatkan senpi rakitan.

"Selama melakukan penggambaran (sebelum beraksi) dia menggunakan jaket salah satu perusahaan ojek online jadi masyarakat tidak curiga karena ojol lalu lalang disitu," kata Audie.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi memaparkan, dari 51 kali beraksi, kelompok Heriyanto paling banyak mencari mangsa di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Karenanya, saat Heriyanto dan sindikatnya pada Kamis (9/1/2020) beraksi di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kelompok lain yang diketuai Ibrahim merasa tak senang hingga terlibat perkelahian dan saling todong pistol di pertigaan Jalan Hadiah, Jelambar.

"Jadi ini ada perselisihan terkait daerah oprasi curanmor," kata Arsya.

Spesialis Ranmor

Arsya menyebut kelompok Heriyanto menyasar sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan.
Bermodal kunci letter T, hanya dalam hitungan detik, pelaku sudah bisa menggasak sepeda motor sasaran.

"Dan kelompok ini juga bisa akali model kunci kontak yang model baru dengan kunci magnet yang sudah disiapkan sehingga pelindung motor tidak berfungsi maksimal," kata Arsya.

Adapun sepeda motor yang telah dicuri Heriyanto dijual ke penadah benisial JR yang turut diamankan dini hari tadi dan TK yang sampai saat ini masih buron.

Diberitakan sebelumnya, Heriyanto (46) pria yang viral lantaran menodongkan pistol rakitan di kawasan Jelambar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved