Dilantik Anies, Ini Rekam Jejak Iwan Henry Wardhana dari Staff TU Hingga Jabat Kadis Kebudayaan DKI

Pemprov DKI Jakarta telah membagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menjadi dua bagian pada tahun 2020 ini.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Iwan Henry Wardhana dari jadi Staff Tata Usaha Kelurahan, hingga jadi Kadis Kebudayaan DKI Jakarta. 

Ia pun juga sempat bekerja di Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) pada tahun 2015 silam.

"Dari situ barulah saya ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Kepala Bidang perpustaakaan, abis itu sempet jadi kasudin perpustakaan dan kearsipan selatan juga. Nah setelah 2017 saya jadi Kasudin Parbud Jakarta Timir sampai dengan akhir tahun kemarin. 8 Januari jadi Kepala Dinas," ungkapnya.

26 tahun mengabdi untuk Pemprov DKI Jakarta, Iwan akhirnya bisa menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas tahun ini.

Meskipun tak mudah, ia mengaku banyak sekali tantangan yang dilewati sepanjang dirinya berkarir di Pemprov DKI Jakarta.

Apalagi, ia juga harus bekerja sejak dirinya masih kuliah. Punya keinginan kuat, ia pun mengaku tak percaya pada keberuntungan.

Menurut Iwan, segalanya bisa dicapai jika ia memiliki tekat kuat serta usaha yang total.

Ia pun mengaku sempat mengalami kenaikan pangkat istimewa sebanyak 4 kali sejak dirinya menjadi pegawai Pemprov DKI Jakarta.

"Saat saya tahu saya diterima di Pemprov DKI, artinya saya akan kuliah dan bekerja. Saya pikir saya akan hidup sebagai PNS. Saya tahu saya akan mengabdikan hidup saya di Pemprov, yaudah saya bekerja baik disitu karena ini akan jadi pengabdian yang luar biasa," cerita Iwan.

Pengacara Ayah Siswi SMP yang Bunuh Diri: Kalau Sekolah Awasi Murid Mungkin Tidak Kejadian

Jadi Tersangka, Pelaku Penusuk Istri di Tangsel Terancam 5 Tahun Penjara

"Dari SMA saya sudah cari kerja dari bawah sekali, hidupnya juga lumayan prihatin. Gak pernah nyerah, prinsip hidup saya gak pernah percaya kebetulan atau keberuntungan saya gak percaya itu. Kalai dimudahkan oke, tapi kalau keberuntungan saya rasa engga karena saya melakukan itu dengan usaha," kata dia.

"Saya mengalami empat kali kenaikan pangkat istimewa jadi saya pikir kalau saya gak ikut seleksi kemarin ya pangkat saya mentok. Jadi saya ikut seleksi itu alhamdulillah dapat mandat itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved