4 Tahun Buron Pembunuhan: 2 Pelaku Lari ke Sumatera dan Jawa, Pulkam Karena Merasa Aman
Pelaku bahkan sempat merantau ke Sumatera guna menghindari kejaran polisi dan terpaksa bohong kepada istri
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Pelarian Mitrayana alias Mimit (26) selama empat berakhir. Dia adalah tersangka pembunuhan.
Dia bahkan sempat merantau ke Sumatera guna menghindari kejaran polisi. Dia mengaku selam bertahun-tahun dalam pelariannya dihantui rasa bersalah.
Simak ringkasan TribunJakarta:
1. Kabur ke Sumatera dan jadi buruh sawit
Mimit sempat pergi ke Pulau Sumatera dan bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit.
"Selama di sana pun saya terus bimbang, dan badan ini rasanya lemas jika teringat kejadian tersebut," kata Mimit.
Untuk menghilangkan ingatan mengenai kejadian, Mimit pun berpindah kerja ke Jawa Tengah.
Namun bayang-bayang korban terus menghantuinya.
2. Bersalah bohongi istri
Mimit juga merasa tambah bersalah kepada istrinya dengan menyembunyikan rahasia bahwa ia ikut andil dalam kasus pembunuhan.
"Istri tidak tahu kalau saya membunuh," katanya.
Mimit mengaku ia memukul korban di bagian dada lalu mendorong dan ikut menendang setelah korban terjatuh.
"Saya pukul dadanya lalu saya dorong," katanya.
Mimit mengatakan, ia juga sempat bingung bersama dengan dua teman lainnya ketika korban sudah tak bernafas.
Dengan menggunakan motor Mio ia bersama temannya membawa korban ke arah Cianjur selatan. Tiba di hutan pinus kawasan Cibeber ia mendorong korban ke arah lereng dan menggeletakannya.