Polemik Revitalisasi Monas
Dikritik Soal Revitalisasi Monas, Anies Klaim Dapat Apresiasi Setneg dan Tak Langgar Keppres
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal polemik revitalisasi Monas.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Alhamdulillah revitalisasi Monas jalan terus," tuturnya.
Misteri Keberadaan Pohon Mahoni
Keberadaan ratusan pohon yang ditebang demi memuluskan proyek revitalisasi sisi selatan Monumen Nasional (Monas) masih misteri.
Padahal, ada jenis pohon mahoni yang memiliki nilai jual tinggi turut ditebang demi proyek penataan kawasan bersejarah itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah pun mengaku tak mengetahui keberadaan 191 pohon yang ditebang tersebut.
Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini malah melempar tanggung jawab ini kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas.
Hal ini disampaikan Anies saat ditemui awak media di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Itu teknis, (tanya) Dinas Kehutanan saja sama UPT Monas (soal keberadaan pohon yang ditebang)," ucap Anies singkat, Kamis (6/2/2020).
Pernyataan Anies ini bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati kepada awak media beberapa waktu lalu.
Saat itu Suzi mengaku tak tahu-menahu soal ratusan pohon yang sampai saat ini masih misteri.
"Jangan tanya ke saya kalau pohon (yang ditebang di Monas)," ucap Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati, Selasa (4/2/2020).
Mantan Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Selatan yang pernah dinonjobkan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ini pun menyebut, pihaknya tak mengurusi penebangan pohon di area Monas itu.
"Itu di bawah pengelolaan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Monas, bukan di bawah pengelolaan saya," ujarnya.
UPT Monas dan Dinas Beda Pendapat
Misteri keberadaan pohon yang dipindahkan dan ditebang karena revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tak kunjung diketahui.