Batal Gegara Pemprov DKI Defisit Anggaran, Warga Desak Normalisasi Kali Sunter Berlanjut

Warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar mendesak Pemprov DKI Jakarta melanjutkan normalisasi Kali Sunter.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Jembatan penghubung rumah keluarga Ester Sandina (70) ambruk diterjang arus Kali Sunter di Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar mendesak Pemprov DKI Jakarta melanjutkan normalisasi Kali Sunter.

Permintaan normalisasi sudah disampaikan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan tahun 2020.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kusnadi mengatakan usualan tersebut sebenarnya sudah disampaikan sejak tahun 2017 saat proyek terhenti.

"Harus dilaksanakan segera. Tahun ini juga harus dilanjutkan, jangan sampai tertunda lagi. Kalau ditunda lagi enggak bakal jalan itu normalisasi," kata Irwan di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).

Meski nominal ganti rugi atas bidang lahan belum keluar, 18 pemilik bidang yang terdampak normalisasi sudah setuju.

Dia memastikan tak ada warganya yang menolak normalisasi Kali Sunter karena sudah bosan kebanjiran puluhan tahun.

"Pemilik bidang bilang mereka enggak mau merugikan ribuan warga yang kebanjiran. Karena sudah bosan juga kebanjiran terus," ujarnya.

Irwan menuturkan warganya mendesak normalisasi Kali Sunter berlanjut karena sudah melihat hasil proyek di wilayah RW lain.

Sebelum normalisasi tercatat 13 RW di Kelurahan Cipinang Melayu rawan banjir, namun kini hanya 2 RW yang kebanjiran setiap tahun.

"Semenjak normalisasi yang dimulai tahun 2014, sekarang hanya tinggal RW 03 dan RW 04 yang kebanjiran. Karena normalisasi terhenti tadi," tuturnya.

Iwan mengakui saat banjir pada Rabu (1/1/2020) lalu RW lain yang wilayahnya sudah terjamah normalisasi ikut kebanjiran.

Namun, menurutnya hal itu karena derasnya curah hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta dalam waktu bersamaan.

"Kalau banjir tanggal 1 kemarin ekstrem, makannya RW lain ikut kebanjiran. Jangankan di Cipinang Melayu, wilayah lain yang enggak pernah banjir juga saat itu banjir," lanjut Irwan.

Beberapa waktu lalu, Kepala SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf sebenarnya sudah menyambangi wilayah RW 04 dan berjanji normalisasi dilanjutkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved