Kabar Artis
Bungkam saat Hasil Autopsi Lina Keluar, Rizky Febian Akhirnya Buka Suara Soal Hubungan dengan Teddy
Sempat bungkam setelah hasil autopsi Lina Jubaedah diumumkan, Rizky Febian kini akhirnya buka suara.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Melansir tayangan YouTube KH Infotainment (31/1/2020), dalam konferensi pers yang ang digelar Polda Jabar, polisi mengungkapkan beberapa penyakit yang diderita mendiang Lina Jubaedah.
• TERUNGKAP Hasil Autopsi Lina Jubaedah, Teddy Akan Ketemu Sule & Rizky Febian
"Hasil pemeriksaan ditemukan adanya tukak lambung. Ada gambaran penyakit hipertensi kronis di ginjal."
"Dan ada perbendungan paru-paru tak ditemukan penyakit kronis dan pembesaran otot jantung tak ditemukan serangan," jelas polisi.
Polisi juga menyatakan tidak ditemukannya zat beracun maupun tanda-tanda kekerasan di tubuh Lina Jubaedah.
"Kemudian pada pemeriksaan auto psikologi yang dilakukan oleh teman-teman dari laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun pda sampel dari korban," ungkap polisi.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi menarik kesimpulan bahwa penyebab kematian Lina murni karena penyakit yang dideritanya.
"Sebagai kesimpulan dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan, maupun racun di dalam tubuh saudari Lina," ungkapnya.
• Kesaksian Penjahit Kostum Keraton Agung Sejagat, Dapat Pesanan 297 Seragam: Saya Kira Buat Drumband
Berdasarkan hasil autopsi yang dipaparkan oleh polisi tersebut, dapat diketahui bahwa laporan Rizky Febian terkait dugaan pembunuhan atas kematian Lina tidaklah terbukti.
Lantas bagaimana dengan tanda lebam yang disebut-sebut ditemukan Rizky pada tubuh Lina?
Menjawab hal tersebut, dokter ahli forensi yang turut hadir dalam konferensi pers hasil autopsi Lina mejelaskan terkait temuan lebam pada tubuh mendiang Lina.
• Siasat Teddy untuk Rebut Lina dari Sule Dibeberkan Mantan Istri, Singgung Dukun dan Rokok
Dokter forensik mengatakan bahwa lebam tidaklah sama dengan memar.
"Mungkin dipikir lebam ini diakibatkan oleh kekerasan, karena sering kita menganggap lebam itu sama dengan memar," ujarnya.
Menurut dokter forensik tersebut, tanda lebam biasa terjadi pada tubuh yang sudah meninggal.
Tanda lebam pada jenazah biasanya akan muncul setelah 20-30 menit orang tersebut meninggal.
"Padahal sebetulnya berbeda lebam adalah hal yang normal terjadi pasca orang mengalami kematian,"