Suami Wafat 3 Tahun Lalu, Tangis Ibunda Pelajar SMP Tewas Karena Ditendang Teman: Mau Ikut Mati
Diceritakan Paniel Hutabarat, ibunda Samuel itu sebentar menangis seraya menyebut nama sang putra, kemudian pingsan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Rintihan ibunda pelajar SMP yang tewas karena ditendang teman di Sidakalang, bilang ingin ikut meninggal bersama anak.
Sebuah kalimat pilu yang terlontar dari ibunda Samuel Pandapotan Nainggolan (15), pelajar SMP di Sidikalang, Kabupaten Dairi, yang tewas karena berkelahi dengan temannya, Santoso Ompusunggu (14).
Samuel diketahui terkena tendangan lutut khas seni bela diri Muay Thai di bagian ulu hati.
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi, Iptu Mulia Simamora mengungkapkan, duel maut ini bermula dari saling ejek antara Santoso dan Samuel, terjadi sepulang jam sekolah, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Pemicunya karena saling ejek. Korban mengatai pelaku, karena sebelumnya pelaku sempat dihukum guru. Dikatai bodoh, begitu," ungkapnya.
Karena tak tahan, lanjut Mulia, Santoso tersulut emosi dan menendang bagian ulu hati Samuel menggunakan dengkul.
"Menurut penuturan saksi-saksi, korban langsung lemas begitu kena tendangan dan tergeletak ke tanah," tutur Mulia.
Sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian itu kemudian melapor kepada guru. Sejurus kemudian, Samuel dibawa ke IGD RSUD Sidikalang.
"Sesampai di RS, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia," pungkas Mulia.
TONTON JUGA:
Meski demikian, nyawanya tak tertolong lagi.
Untuk memastikan penyebab kematian Samuel Pandapotan Nainggolan, maka jenazahnya diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
Pamar korban, Paniel Hutabarat menuturkan kondisi ibunda Samuel Pandapotan Nainggolan yang masih syok karena anak tunggalnya meninggal.
Diceritakan Paniel Hutabarat, ibunda Samuel itu sebentar menangis seraya menyebut nama sang putra, kemudian pingsan.
• Fakta Baru WO Pandamanda Disebut Raup Rp 2,5 Miliar, Pemilik Pakai Uang Klien Demi Cicil Rumah Mewah
Dengan kondisinya seperti itu, Paniel Hutabarat menegaskan kondisi ibunda Samuel yang belum bisa diajak berbicara.