Belum Dapat Kamar Operasi, Pagar Besi Masih Tersangkut di Selaput Jari Tangan Ilham
Menurut keterangan sang adik, Ridwan, Ilham belum dioperasi lantaran belum mendapatkan kamar operasi di rumah sakit tersebut.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Lebih dari 12 jam pasca dievakuasi, sisa besi pagar masih menempel di selaput jari telapak tangan kiri Ilham (22).
Hingga malam ini Pukul 19.00 WIB, Ilham masih berada di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Menurut keterangan sang adik, Ridwan, Ilham belum dioperasi lantaran belum mendapatkan kamar operasi di rumah sakit tersebut.
"Iya belum dioperasi juga, sampai sekarang masih nancep ini besinya. Saya tanya dokternya suruh tunggu dulu karena ruang terbatas cuma ada tiga kamar aja dan itu dipakai semua," kata Ridwan saat dihubungi, Senin (10/2/2020).
"Katanya setiap 30 menit dikabarin kalau ada kamar kosong, tapi sampai sekarang masih belum ditangani, kondisi masih kaya pagi (tertancap besi)," tambahnya.
Ridwan mengatakan, kakaknya hanya bisa pasrah menunggu antrean kamar operasi lantaran dia merupakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
Beruntung, Ilham masih dalam keadaan sadar kendati kondisinya lemas akibat menahan sakit sejak dini hari tadi.
"Kan pakai BPJS. Kalau pindah sendiri harus keluarkan uang juga, makanya tunggu aja," kata Ridwan.
Diberitakan sebelumnya, nasib apes dialami pemuda bernama Ilham (22) saat hendak pulang ke rumahnya usai keluyuran pada Senin (10/2/2020) dini hari menjelang subuh.
Maksud hati manjat pagar setinggi dua meter agar bisa sampai ke rumah, ia malah harus menahan sakit lantaran pergelangan tangannya tersangkut lubang besi pagar.
Peristiwa tersebut dialaminya di depan gang menuju rumahnya di Jalan Jembatan Besi I, Tambora, Jakarta Barat sekira Pukul 04.30 WIB.
Lantaran tak kunjung berhasil mencabut lengan kirinya, melihat Ilham yang panik dan pucat, warga yang berusaha membantu akhirnya berinisiatif menghubungi petugas Damkar.
"Infonya dia mau pulang ke rumahnya, cuma gang yang arah masuk ke rumahnya ditutup pintu pagar, dan kebetulan security pas enggak ada di tempat. Makanya anak tersebut berusaha memanjat pintu pagar, tapi terpeleset," kata Kasie Operasional Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (10/2/2020).
• Anaknya Meninggal Jatuh dari Balkon Apartemen, Kondisi Psikis Karen Pooroe Diungkap Komnas Anak
• 30 Petugas dan 4 Mobil Pemadam Dikerahakan di Underpass Kemayoran
• Banjir di Underpass Kemayoran Jakarta Pusat Surut, Petugas Damkar Berjibaku Bersihkan Lumpur
Eko mengatakan, pergelangan tangan Ilham akhirnya berhasil dilepaskan dari lubang pagar setelah petugas menggunakan Unit Lighthing Rescue untuk memotong besi pagar.
"Kita pakai Unit Lighthing Rescue yang biasa dipakai buat potong besi. Akhirnya sekitar 15 menit kemudian tangannya sudah bisa dilepaskan dan alami sedikit luka, tapi sudah kita obati," kata Eko. (*)
