Pemuda Bogor Tewas Dikeroyok Hendak Salat Subuh: Ketukan Pintu Saat Mau Wudhu Bikin Ibunda Lemas
MZ, pemuda berusia 16 tahun asal Bogor ditemukan tewas setelah dikeroyok saat hendak salat subuh.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Perempuan berusia 16 tahun ini mengungkapkan bahwa saat itu memang ada sebuah keributan di kawasan Bogor Utara.
Namun, YA tidak mengetahui secara pasti soal peristiwa tersebut.
Sebab, saat itu keberadaan YA agak jauh dari lokasi kejadian.
Awalnya YA dan pacarnya diajak seorang pria yang sedang mabuk-mabukan ke tempat itu.
YA yang berpacaran dengan sopir angkot itu sempat bertanya-tanya terkait maksud ajakan pria tersebut.
Pria itu lantas menjelaskan singkat kepada YA bahwa ada keributan.
"Iya aku tadinya mau pulang udah pesan grab tapi pacar aku diajak sama yang mabuk tadi, emang pada takut semua sama yang mabuk itu jadi kita nurut," ujarnya saat ditemui di Polsek Bogor Utara.
YA mengatakan kemudian pria tersebut mengajak ke arah Jalan Pandu Raya.
Saat tiba di lokasi, pria itu pun turun dari angkutan kota.
"Saya udah itu enggak tau lagi kejadiannya karena agak jauh lokasi angkot sama keributan," ujarnya.
• Osvaldo Haay Merapat ke Persija Jakarta, Rekrutan ke-7 Macan Kemayoran Hingga Target Juara
• 3 Tahun Cetak Uang Receh Ditukar di Warung, 2 Pengedar Uang Palsu di Bekasi Biayai Orangtua Sakit
Sementara saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada saksi saksi dan memburu pelaku pembacokan.
Sebelumnya diberitakan Seorang pemuda berinisal MZ (16) jadi korban pembacokan di Jalan Artzimar III, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (9/2/2020) pagi.
Korban langsung dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka akibat benda tajam.
Kabar ini dibenarkan oleh Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti.
"Iya betul. (Korban) Inisial MZ, usia 16 tahun," kata Ipda Desty Irianti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (9/2/2020).
Dia mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut korban dikeroyok oleh sejumlah orang.
Korban, kata dia juga bukan pelajar.
"Dikeroyok. Korban bukan anak sekolah," kata Desty.(TribunnewsBogor.com)