Ribuan Orang Ikuti Unjuk Rasa #SaveBabi di Medan

Ribuan orang berunjukrasa dengan tajuk #SaveBabi di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Senin (10/2/2020).

Editor: Erik Sinaga

Dihadapan para jemaat gereja, Edy Rahmayadi menjawab telepon Presiden malah meminta bantuan untuk dapat menyelesaikan masalah ini.

"Demi Tuhan saudara-saudaraku, tolong ini diluruskan semua karena jadi polemik seluruh Indonesia.

Pak Jokowi bertanya sama saya, kan saya jawabnya pun susah hanya gara-gara babi.

Sudahlah Pak, ijinkan saya mengatasi itu semua. Ya sudahlah Pak Edy, begitu kata Pak Jokowi," ungkap Edy.

Kemudian, Edy Rahmayadi meminta para pendeta agar ikut meluruskan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk memusnahkan ternak babi di Sumut.

Dimaksudnya pemusnahan, bukan pada ternak babi, tetapi ke penyakit babi itu sendiri.

Akibat adanya usulan akan memusnahkan seluruh ternak babi ini, membuat ia tidak nyaman dalam menjalankan tugas hari-hari. Sebab, selalu ada saja orang yang malah membuat isu lain.

"Saya minta tolong saudara-saudaraku, di depan tempat orang-orang yang beriman ini, saya sampaikan, saya akan menyelesaikan wabah (penyakit demam babi) ini," ujar Edy.

Mantan Pangkostrad itu menyebutkan seluruh binatang di dunia adalah makhluk ciptaan Tuhan.

"Sehingga omong kosong lah kalau ada orang bilang karena saya Islam, sehingga babi itu semua dimusnahkan.

Waduh, berdosa saya ini sampai nanya orang Jakarta, apa salah babi itu sama kau Ed (Edy), katanya," cerita Edy disambut tawa hadirin.

Jangan Terprovokasi

Pemprov Sumatra Utara menyayangkan booming-nya isu pemusnahan ternak babi di kalangan masyarakat Sumut, yang disebut-sebut bakal dilakukan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Binsar Situmorang, menegaskan, pemusnahan ternak babi tidak pernah disebutkan, apalagi diputuskan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi maupun para jajarannya.

"Dan kami pikir ini harus di-clearkan. Jangan sampai isu-isu yang tak jelas seperti ini dikembang-kembangkan. Yang kita khawatirkan malah meresahkan masyarakat dan merusak tatanan persatuan yang telah berjalan baik di Sumut selama ini," ujar Binsar, Jumat (24/1/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved