50 dari 1067 WNA China Ajukan Perpanjangan Izin Tinggal di Tangerang Imbas Penutupan Penerbangan
Kantor Imigrasi Tangerang mendata ada 50 permintaan perpanjangan izin tinggal di Tangerang pasca-penutupan penerbangan dari dan ke China.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang mendata ada 50 permintaan perpanjangan izin tinggal di Tangerang pasca-penutupan penerbangan dari dan ke China.
Diketahui sebelumnya, penerbangan dari dan ke China sudah ditutup oleh PT. Angkasa Pura II sejak 5 Februari 2020 kemarin untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Penutupan tersebut untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, namun untuk tahap pertama penutupan penerbangan ke China akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 5 Februari 2020.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Tangerang, Felucia Sengky Ratna mengatakan imbas dari penutupan penerbangan dari dan ke China tersebut ada 50 permintaan perpanjangan visa tinggal di Tangerang.
Padahal, menurut dia ada 1067 WNA China tinggal di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Hingga hari ini kantor Imigrasi Tangerang sudah menerima sekitar 50 permohonan izin tinggal darutat," kata Sengky, Selasa (11/2/2020).
Sebab, Direktorat Jendral Imigrasi sudah mengambil langkah untuk memberlakukan perpanjangan darurat izin tinggal bagi warga China di Indonesia pasca-penyebaran Virus Corona.
Perpanjangan visa izin tinggal diberlakukan untuk 30 hari ke depan setelah pengajuan sampai diterbitkannya kebijakan baru.
"Dampaknya tentu saja kalau untuk warga negara asing Tiongkok tersebut seperti kita ketahui beberapa kita temukan overstay," kata Sengky.
"Untuk itu dari Direktorat Jenderal Imigrasi juga sudah memberikan instruksi untuk memberikan perpanjangan darurat selama 30 hari," sambung dia.
Kata dia, izin tinggal WNA China di Tangerang berbagai macam mulai dari kunjungan, kegiatan mereka, dan ada untuk kunjungan keluarga.
Kendati demikian, diketahui sudah ada sekira 40 persen dari jumlah tersebut sudah terbang ke China dan tidak bisa kembali lagi ke Indonesia.
"Beberapa dari mereka ada yang kembali ke negaranya di mana mereka enggak bisa kembali ke Indonesia," ucap Sengky.
Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Turun 1,5 Persen
