Sisi Lain Metropolitan

Masih Jadi Tukang Sampah di Usia 80 Tahun, Keluarga Paimin Sering Mendapat Olokan

Masih jadi tulang punggung di usia senja, keluarga Paimin (80) di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur sering diolok-olok warga.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Paimin dan Masenah, saat ditemui di kediamannya di Jalan Masjid Khoiriyah, Makasar, Jakarta Timur 

Kendati demikian, tak jarang kondisi Paimin sering menjadi bulan-bulanan tetangga.

Hal ini diungkapkan langsung oleh sang istri, Masenah (73).

"Ya namanya orang kan enggak semuanya baik. Ada juga yang ngejek Engkong karena sudah tua masih aja kerja. Padahal punya anak sama cucu yang sudah bisa nyari duit (uang)," ungkapnya.

"Tega banget sudah tua masih disuruh kerja," ujar Masenah menirukan omongan tetangganya.

"Saya sering dengar yang begitu kalau belanja pagi di warung sayur. Kalau sudah begitu saya yang kesel kan. Saya sahutin langsung. Saya bilang enggak ada yang nyuruh, emang dia yang masih pengin jajan, pengin cari uang sendiri," katanya.

Meskipun bukan pertamanya kalinya di olok, Masenah kadung terpancing bila tetangganya berucap yang tidak-tidak tanpa mengetahui fakta sebenarnya.

Ia pun sering memendam rasa kesalnya hingga berhari-hari.

"Biarpun saya sering dengar diceritain orang. Tapi di hati nih masih aja dongkol (kesal). Ya kalau untuk nangis sih enggak. Saya cuma mikir buat apa nangis," ungkapnya.

Masenah berharap tetangganya yang sering berpikir negatif bisa mendengar cerita sebenarnya soal kehidupan yang dijalaninya.

Sebab, setiap dua hari sekali Rp 100 ribu pasti diberikan suaminya untuk biaya Didi berobat.

"Ya semoga mereka yang suka ngoming begitu, enggak merasakan seperti hidup yang saya jalani saat ini. Sebab, saya sudah ikhlas lahir batin kalau jalan hidup saya seperti ini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved