Subuh Hubungan Badan dengan Suami, Paginya Janda Anak Satu Ini Kabur dengan Mantan Pacar

Baru kelar hubungan intim saat Subuh, seorang suami murka tahu istrinya pagi malah jatuh ke pelukan pria lain mantan kekasihnya.

Editor: Y Gustaman
TribunStyle
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANTAENG - Baru kelar hubungan intim saat Subuh, seorang suami murka tahu sang istri paginya malah jatuh ke pelukan pria lain mantan kekasihnya.

Kisah miris ini menimpa SA, pria asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sebulan lalu, SA baru saja menikahi RA, janda satu anak asal Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. 

Kasus ini disampaikan Kapolsek Pajukukang AKP Sahar.

"Dia (SA) bilang, Subuh masih berhubungan badan dengan istrinya RA," Sahar membuka ceritanya kepada Tribun Timur, Jumat (7/2/2020).

"Paginya pergi sama AR (mantan kekasih RA, red), sambung dia.

SA dan keluarga besar tidak terima dan segera mendatangi dan menuntut keluarga besar AR untuk mengembalikan uang panaik.

Mereka menganggap AR telah merusak rumah tangga SA dan RA.

Gara-gara AR lah RA meninggalkan SA.

Sehingga keluarga menuntut keluarga AR untuk mengembalikan uang panaik atau uang mahar.

Diketahui, untuk menikahi RA, SA harus memberikan uang panaik atau mahar sebesar Rp 51 juta.

Kehilangan istri begitu cepat dibawa lari pria lain tak pernah terlintas dalam pikiran SA yang begitu mencintai RA.

Menurut AKP Sahar, ini kali kedua RA kabur setelah dua kali jadi istri orang.

Gara-garanya, rumah tangga SA dan RA diganggu AR.

Beberapa tahun lalu, RA memiliki suami pertama yang kini berada di Sorong Papua.

Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak, tapi rumah tangga RA dan suami pertamanya itu tak berlangsung lama.

RA cerai dengan suaminya karena ada campur tangan AR.

Polisi menduga AR menyimpan rahasia besar RA, sehingga ibu satu anak itu tidak berdaya.

Sebelum istrinya menghilang, hubungan RA dan SA berjalan baik-baik saja dan tidak ada masalah.

"Kemungkinan RA diancam AR, karena mereka pernah lama pacaran," duga AKP Sahar.

Ia menduga RA dan AR pernah berhubungan badan, baru direkam.

"Analisanya saya begitu," jelas AKP Sahar.

Setelah kejadian ini, SA sudah tidak ingin lagi berurusan dengan istri sahnya tersebut.

Sekalipun diminta rujuk, SA bakal menolak mentah-mentah.

Ia terlanjur sakit hati, lantaran cinta sucinya malah dibalas pengkhianatan oleh RA.

Sewaktu menikah sebulan lalu, SA ikhlas dan serius menikahi RA meski sebagai janda satu anak.

Hasil mediasi polisi, SA dan pihak keluarga besarnya hanya meminta seluruh uang panaik dan biaya pernikahan dikembalikan orangtua AR.

SA tidak ingin muluk-muluk, hanya ingin menyelesaikan pernikahannya baik-baik.

Jika tidak, SA mengancam akan datang lagi dengan membawa orang lebih banyak.

Hingga saat ini, Polsek Panjukukang masih berusaha memediasi kedua keluarga.

Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara mereka. 

Menikah Nikah 6 Januari 2020

AKP Sahar menjelaskan, SA dan RA menikah pada 6 Januari 2020.

"SA dan RA itu baru sebulan menjalin bahtera rumah tangga," ujar AKP Sahar.

Sebelum menikah, keduanya sempat berpacaran.

Dalam bahasa Makassar, tindakan RA kabur dari SA dan memilih kekasihnya AR sebagai kawin lari atau silariang.

AR tercatat sebagai warga Bantaeng.

Keluarga SA menuduh AR sebagai perebut bini orang.

AKP Sahar memastikan telah memediasi kedua keluarga untuk menghindari pertumpahan darah.

"Kemarin itu (Kamis, 6 Februari 2020), keluarga RA (pihak perempuan) yang datang."

"Jadi bukan keluarganya SA."

"Mereka (keluarga SA, red) menekan bapaknya AR (kembalikan uang panaik). Lantaran perceraiannya ini gara-gara AR," kata Sahar.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baru Sebulan Nikahi Janda, Pemuda Ini Ditinggal Istrinya Kawin Lari dengan Pria Lain

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved