Ungkap Senpi Ilegal, Eks Kasat Reskrim Polrestro Jaksel AKBP Andi Sinjaya Terima Rekor MURI
MURI menyerahkan penghargaan kepada mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Museum Rekor Indonesia (MURI) menyerahkan penghargaan kepada mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib.
Penghargaan itu diberikan karena prestasi Andi yang telah mengungkap kasus kepemilikan senjata api ilegal terbanyak di Indonesia.
Piagam penghargaan diberikan langsung oleh pendiri MURI Jaya Suprana kepada Andi Sinjaya.
"Saya terkesan dengan apa yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan. Ini membuktikan bahwa mereka bekerja tanpa pandang bulu," kata Jaya di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Rabu (12/2/2020).
Kasus kepemilikan senjata api ilegal ini berawal setelah polisi menangkap Abdul Malik lantaran menodongkan pistol ke pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Polisi pun melakukan pengembangan dan menggeledah kediaman Abdul Malik.
Sebanyak tujuh senjata api tak berizin ditemukan di sebuah brankas di kediamannya di Jalan Jambu, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Empat di antaranya merupakan senjata laras panjang. Sedangkan, tiga sisanya adalah senjata laras pendek lengkap dengan alat peredam.
Kepada polisi, Abdul Malik mengaku tidak menggunakan senjata tersebut untuk berburu.
"Menurut yang bersangkutan, dia senang mengoleksi. Namun, tidak ada izinnya," kata Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat merilis kasus ini, Selasa (31/12/2019).
Saat polisi menggeledah rumahnya dan menemukan sejumlah senjata api ilegal, Abdul Malik tidak dapat menunjukkan surat izin kepemilikan.
Senjata-senjata yang ditemukan adalah tipe AR 16, M4, M4 yang telah dimodifikasi, shotgun glock, dan senjata laras pendek lengkap dengan peredam, serta granat aktif.
Polrestro Jakarta Selatan Terima Penghargaan
Polres Metro Jakarta Selatan menerima penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).