Guru Pukuli Murid di Depan Umum

Perekam Video Guru Pukuli Murid SMA Negeri di Kota Bekasi Dipanggil Guru BK

"Siswa yang merekam juga sudah dipanggil oleh BK, kita baik-baik saja selesaikan yang merekam laki-laki ketika dia sedang di lapangan," ujarnya

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
SMA Negeri di Kota Bekasi lokasi aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru. 

Irna Toqoh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, mengatakan, pangkal masalah kejadian itu bermula ketika ratusan siswa terlambat masuk sekolah.

"Jadi hari itu memang ada siswa yang terlambat, jadi mereka dikumpulkan di halaman sekolah semua (seperti yang ada di video)," kata Irna, Rabu, (12/2/2020).

Jumlah siswa yang terlambat hari itu mencapai, 172 orang, terdiri dari 100 orang siswa perempuan dan 72 orang siswa laki-laki.

"Jadi kita di sini biasa masuk 06.45 WIB, ada kegiatan tadarus 15 menit setiap hari sampai 07.00 WIB," ungkap Irna.

Ratusan siswa ini rupanya datang lebih dari pukul 07.00 WIB. Alhasil, mereka semua dikumpulkan di halaman sekolah untuk diberikan pengarahan agar tak mengulangi kesalahan.

Namun, seorang guru berinisial I yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan justru naik pitam dengan ulah ratusan siswa yang terlambat masuk sekolah.

Dia dalam rekaman video terlihat membentak siswa dengan suara lantang sambil memukul seroang siswa laki-laki pada bagian badan hingga kepala.

"Jadi biasanya kalau telat itu diberikan wejangan-wejangan, atau kalau misal yang nanganin guru olahraga mereka disuruh baris berbaris," ungkap Irna.

"Tapi kemarin memang beliau (guru berinisial I) yang menangani, maksudnya mungkin untuk mendisiplinkan siswa tapi caranya saja yang salah," jelas dia.

Adapun keterlambatan ratusan siswa itu dipicu adanya penutupan akses masuk ke sekolah.

Irma mengungkapkan, sejak empat hari lalu, sekolah menutup pintu masuk belakang.

"Jadi kita parkiran di belakang, nah pintu akses masuk dari parkiran belakang itu ditutup, jadi siswa harus lewat pintu depan semua, mungkin agak jauh sekitar 5 menit jalan kaki," jelas dia.

Alasan penutupan akses pintu masuk belakang ini lantaran siswa banyak yang mengeluh, ketika mereka terlambat lalu masuk melalui pintu depan dipastikan bakal dihukum berupa dikumpulkan di halaman sekolah.

Tetapi, siswa yang terlambat namun masuk melalui pintu belakang, mereka dapat lolos dari hukuman dikumpulkan di halaman sekolah.

"Jadi di kita kalau siswa yang telat itu dikumpulkan dulu, kita kasih wejangan, nah pas kemarin siswa bilang kalau lewat pintu belakang bisa lolos makanya kita tutup semua harus lewat pintu depan," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved